Senin 22 Mar 2021 13:15 WIB

AstraZaneca Mulai Digunakan, Ketua MUI Jatim Ikut Disuntik

"Hari ini (AstraZaneca) sudah mulai disuntikkan di Jawa Timur," kata Oscar Primadi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar, Sapto Andika Candra/ Red: Andri Saubani
Vaksin Covid-19 merek AstraZeneca.
Foto: AP/Valentina Petrova
Vaksin Covid-19 merek AstraZeneca.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi menjelaskan, vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca sudah disuntikkan di Jawa Timur (Jatim) mulai Senin (22/3). Vaksin tersebut diperuntukkan bagi kalangan lanjut usia (lansia) dan masyarakat yang berprofesi di pelayanan publik.

"Hari ini sudah mulai disuntikkan di Jawa Timur, Alhamdulillah Ketua MUI di Jawa Timur juga sudah disuntikkan dengan AstraZeneca," ujar Oscar di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/3).

Baca Juga

Ia juga menjelaskan, pendistribusian vaksin AstraZeneca ke wilayah lain juga akan segera diproses oleh Kemenkes. Meskipun Oscar tidak merinci, daerah mana saja yang kemudian akan mendapatkan vaksin Covid-19 tersebut.

Di samping itu, ia memastikan bahwa vaksin AstraZeneca yang digunakan di Indonesia sama dengan yang ada di negara lain. Diharapkannya, penggunaan vaksin tersebut dapat mempercepat kekebalan kelompok atau herd immunity.

"Insyaallah kita lebih akan mendapatkan percepatan-percepatan dalam cakupan imunisasi ini, dan tentunya yang ingin kita capai akan segera tercapai," ujar Oscar.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini juga meninjau langsung vaksinasi di Kabupaten Sidoarjo. Dalam kunjungan itu, Jokowi mengungkapkan, pemerintah mendapat dukungan dari para ulama di Jatim untuk menggunakan vaksin AstraZeneca buatan Inggris dalam program vaksinasi massal.

"Tadi pagi saya sudah bertemu dengan MUI Jawa Timur, sudah bertemu juga dengan para kiai di Provinsi Jawa Timur mengenai vaksin AstraZeneca. Beliau-beliau tadi menyampaikan bahwa Jawa Timur siap diberi vaksin AstraZeneca dan segera akan digunakan di ponpes-ponpes yang ada di Jawa Timur," ujar Presiden Jokowi.

Ketua Umum MUI Jawa Timur Hasan Mutawakkil Alallah membenarkan dukungan itu. Para ulama itu, ujar Hasan, sepakat bahwa vaksin AstraZeneca halalan thoyyiban dan aman digunakan untuk vaksinasi.

"Kami berterima kasih apabila para santri juga para ustadz dan ustadzah, hafidz dan hafidzah akan segera diberi vaksin AstraZeneca ini. Dan kami bersyukur mudah-mudahan ini nanti dapat ditiru oleh komponen masyarakat yang lain," kata Hasan.

Hasan menambahkan, penggunaan vaksin AstraZeneca untuk vaksinasi Covid-19 sudah semestinya dilakukan mengingat tujuannya untuk menyelematkan jiwa dan kesehatan masyarakat.

"Tidak ada pemerintah yang akan mencelakakan rakyatnya sendiri," kata Hasan.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga berharap masyarakat tidak lagi mempersoalkan kehalalan vaksin AstraZeneca.

"Kalau masalah halal tidak halal, saya kira yang sekarang dipersoalkan itu seharusnya pada boleh apa tidak boleh, bukan pada halal atau tidak halal. Sebab halal atau tidak halal pun, MUI bilang boleh," kata Wapres saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Provinsi Lampung, Senin (22/3).

photo
Vaksin AstraZeneca - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement