REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas seiring dengan adanya tahapan pengerjaan proyek MRT fase 2 segmen CP-201 Stasiun Bundaran Hotel Indonesia-Simpang Harmoni. Lokasi pembangunan berada di Jalan MH Thamrin sisi barat dan timur dari depan Gedung Sinarmas sampai dengan Gedung Bank Indonesia.
"Untuk menunjang pekerjaan tersebut akan dilakukan rekayasa lalu lintas sesuai pentahapan pekerjaan," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis resminya, Senin (22/3).
Selain itu, Syafrin menjelaskan, jalur sepeda yang berada di sepanjang lokasi pengerjaan proyek tersebut akan diterapkan mixed traffic atau lalu lintas campuran dengan kendaraan bermotor. Dia menuturkan, karena metode pekerjaan yang dilakukan secara bertahap dan berubah-ubah, para pengguna jalan pun diharapkan berhati-hati pada saat melintas di ruas jalan tersebut.
"Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," ujarnya.
Adapun rekayasa lalu lintas yang diterapkan sesuai pentahapan pengerjaan proyek sebagai berikut:
A. Segmen Stasiun Thamrin
Lingkup pekerjaan mulai dari Simpang Jalan MH Thamrin-Jalan KH Wahid Hasyim, sampai dengan Gedung Bank Indonesia dengan dua tahapan.
Pertama, stage 1-2B tanggal 1 April-31 Mei 2021. Meliputi Jalan MH Thamrin sisi Barat mulai dari depan gedung BPPT hingga Gedung Bank Indonesia akan terbagi menjadi dua, sisi kiri median tengah menjadi tiga lajur mixed traffic dengan jalur Transjakarta dan sisi kanan median tengah menjadi dua lajur kendaraan reguler.
Kemudian, Jalan MH Thamrin sisi Timur mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga Thamrin 10 yang semula lima lajur kendaraan reguler dan satu jalur khusus Transjakarta menjadi empat lajur kendaraan reguler dan satu jalur Transjakarta mixed traffic.
Selama periode tersebut, pekerjaan yang dilakukan adalah pembongkaran median tengah eksisting, relokasi drainase, pekerjaan power blender untuk penguatan stabilitas tanah dan pekerjaan diafragma wall sebagai dinding stasiun serta relokasi sementara menara jam Thamrin.
Kedua, stage 1-2C tanggal 1 Juni-31 Juli 2021 yang meliputi pekerjaan power blender untuk penguatan stabilitas tanah, pengerjaan diafragma wall sebagai dinding stasiun, serta pekerjaan konstruksi decking. Pada periode ini, lokasi pekerjaan yang digunakan MRT berada di median tengah.
B. Segmen Bundaran Hotel Indonesia
Pekerjaan di segmen 1-4A ini berlangsung mulai tanggal 22 Maret-14 April 2021. Dalam segmen ini pekerjaan yang dilakukan adalah perbaikan tanah untuk mendukung peluncuran mesin bor terowongan di Jalan MH Thamrin sisi Barat, serta pembongkaran sheet pile pada posisi lintasan mesin bor yang akan digunakan dalam pembuatan terowongan.
Rekayasa lalu lintas dampak pengerjaan ini di antaranya, Jalan MH Thamrin sisi Barat setelah proyek Gedung Indonesia One yang semula terdiri dari empat lajur kendaraan reguler dan satu jalur Transjakarta akan terbagi dua, sisi kiri median tengah menjadi tiga lajur kendaraan reguler dan sisi kanan median tengah menjadi dua lajur kendaraan mixed traffic.
Sementara itu, mulai dari Lippo Thamrin hingga Menara Topas kembali menjadi empat lajur kendaraan reguler dan satu jalur Transjakarta.
Kemudian, di jalan MH Thamrin sisi Timur di depan Sinarmas terbagi menjadi dua sisi kira median tengah tiga lajur kendaraan reguler dan sisi kanan median tengah dua lajur kendaraan mixed traffic dengan jalur TransJakarta.
Selanjutnya, stage 1-4A mulai tanggal 15-30 April 2021. Pekerjaan yang dilakukan adalah perbaikan tanah untuk mendukung peluncuran mesin bor terowongan di Jalan MH Thamrin sisi timur serta pembongkaran sheet pile yang berada tepat pada posisi lintasan mesin bor yang akan digunakan dalam pembuatan terowongan.