Selasa 23 Mar 2021 08:48 WIB

Kemenparekraf akan Kembangkan Potensi Desa Wisata di Garut

Di Kabupaten Garut, terdapat 20 desa yang berpotensi menjadi desa wisata.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Suasana desa wisata di Desa Sulaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Kemenparekraf mencatat terdapat 20 desa yang berpotensi menjadi desa wisata di Garut.
Foto: Diskominfo Garut
Suasana desa wisata di Desa Sulaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Kemenparekraf mencatat terdapat 20 desa yang berpotensi menjadi desa wisata di Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan desa wisata di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ini dilakukan sebagai upaya menggarap salah satu potensi pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Garut ini mempunyai kekayaan alam yang luar biasa dengan sumber air panas dan pegunungannya yang sangat instagrammable serta industri kreatifnya yang sangat eksis," kata Sandiaga dalam siaran pers, Selasa (23/3).

Baca Juga

Sandiaga mengatakan ketiga potensi tersebut dapat dipadukan dalam desa wisata. Terlebih, Garut memiliki banyak desa yang berpotensi menjadi desa wisata.

"Di Garut ada sekitar 20 desa yang berpotensi menjadi desa wisata. Indonesia memiliki 75 ribu desa dan saat ini ada 244 desa wisata yang sedang dikembangkan dalam suatu program yang terintegrasi," katanya.

Sandiaga menyebutkan Jawa Barat memiliki 11 desa wisata. Ia berharap di masa yang akan datang akan lebih banyak desa wisata yang berkembang di Garut.

"Mari sama-sama kita kembangkan desa wisata di Garut. Mulai dari profiling-nya hingga sertifikasinya," ucap Sandiaga.

Sementara itu, Bupati Garut, Rudi Gunawan mengatakan Garut merupakan kabupaten yang mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo. Perhatian tersebut diperlihatkan melalui pembangunan pusat pariwisata berkelas internasional di Situ Bagendit.

"Kami di Garut mempunyai beberapa objek wisata seperti laut, gunung berapi, dan pusat-pusat pariwisata lainnya dengan industri kreatif yang sangat luar biasa. Kami juga mempunyai tempat-tempat kuliner yang mengesankan," kata Rudi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement