REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi KalimantanTimur menargetkan lahirnya 23 desa berstatus mandiri hingga tahun 2023. Saat ini, pemerintah daerah terus melakukan terobosan dalam upaya mendongkrak indeks desa membangun (IDM).
"Saat ini di PPU terdapat 3 desa berstatus mandiri, sehingga kami perlu kerja keras dan kerja cerdas untuk mencapai target tersebut," ujar Plh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PPU, Usep Supriatna di Penajam, Selasa (23/3).
Kabupaten PPU memiliki 30 desa yang tersebar pada 4 kecamatan. Berdasarkan kondisi IDM tahun 2020, terdapat 3 desa mandiri, 9 desa maju, dan 18 desa dengan status berkembang. Desa yang saat ini berstatus mandiri adalah Desa Babulu Darat di Kecamatan Babulu, Desa Giri Mukti di Kecamatan Penajam, dan Desa Sukaraja di Kecamatan Sepaku.
Sementara, sembilan desa yang berstatus maju adalah Desa Sidorejo, Giripurwa, Sesulu, Bangun Mulya, Sumber Sari, Gunung Mulia, Tengin Baru, Argo Mulyo, dan Desa Semoi Dua. Untuk itu, pihaknya berupaya dari sembilan desa maju tersebut setidaknya ada tiga desa yang tahun ini didongkrak menjadi desa mandiri. Ini berarti sisa enam desa maju yang tahun 2022 didongkrak menjadi mandiri.
Kemudian, dari 18 desa berstatus berkembang, mulai tahun ini hingga 2022 minimal ada 11 desa yang ditingkatkan menjadi maju. Ini berarti 11 desa yang berstatus maju pada 2022, maka di tahun 2023 bisa didongkrak menjadi mandiri. "Target ini kami pasang sesuai atas perintah Sekkab PPU yang sebelumnya juga mendapat arahan dari Bupati PPU," ujar Usep.