Rabu 24 Mar 2021 20:14 WIB

Sekolah Optimalkan Persiapan Uji Coba PTM

Pulang berangkat ke sekolah siswa tidak diperkenankan naik angkutan umum

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Sebagian peserta didik SMPN 6 Ungaran Satu Atap, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang terus mempersiapkan diri menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah melalui pembiasaan penerapan prokes di lingkungan belajarnya, Jumat (27/11).
Foto: Republika/bowo pribadi
Sebagian peserta didik SMPN 6 Ungaran Satu Atap, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang terus mempersiapkan diri menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah melalui pembiasaan penerapan prokes di lingkungan belajarnya, Jumat (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN--Menindaklanjuti rencana uji coba pembelajaran tatp muka (PTM) di Jawa Tengah, yang rencananya bakal dilaksanakan awal bulan April 2021 nanti, sekolah penyelenggara di Ungaran, Kabupaten Semarang terus melakukan berbagai persiapan.

Seperti diketahui, PTM di tengah situasi pandemi mengharuskan fasilitas pendidikan harus benar- benar bisa menjamin para peserta didik, tenaga pengajar serta seluruh lingkungan belajar cukup aman dari risiko penularan virus Covid-19.

Di SMAN 1 Ungaran, sejumlah persiapan terus dimatangkan oleh pihak sekolah, mulai dari kesiapan peralatan pendukung protokol kesehatan yang ada di lingkungan sekolah hingga SOP kegiatan peserta didik selama berada di lingkungan sekolah.

“Itu menjadi kiat sekolah tersebut untuk menjamin dan memastikan peserta didik tetap aman dan risiko penularan selama mereka berkegiatan di sekolah dapat diminimalkan,” ungkap Kepala SMAN 1 Ungaran, Supriyanto, di ruang kerjanya, Rabu (24/3).

Menurut Supriyanto, menjelang uji coba PTM di Jawa Tengah, sejumlah persiapan pendukung telah disediakan mulai tempat cuci tangan, handsanitizer maupun thermo gun di sekitar ruang kelas maupun di ruang berkegiatan siswa lainnya, di lingkungan sekolah.

Yang tidak kalah penting, sekolah juga telah menyusun SOP pencegahan selama pelaksanaan uji coba PTM -baik yang ditujukan kepada para tenaga pengajar, tenaga kependidikan maupun bagi para peserta didik sejak dari rumah,selama di lingkungan sekolah hingga sampai di rumah lagi.

Misalnya, selama berangkat dan pulang kembali ke rumah selama mengikuti uji coba PTM di sekolah, siswa tidak dibolehkan menggunakan angkutan umum dan harus di antar oleh orang tua atau menggunakan saran transportasi pribadi.

Termasuk mewajibkan tiap peserta didik segera melapor kepada guru di sekolah, dengan mengunggah swafotonya setelah tiba di rumah, usai mengikuti PTM di sekolah. “Jadi sesampai di rumah siswa wajib foto selfie dan disampaikan kepada guru masing- masing,” jelasnya.

Untuk yang uji coba PTM mulai 5 April nanti, lanjut Supriyanto, sekolahnya telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, seperti Komite Sekolah, Puskesmas terdekat, termasuk juga berkoordinasi dengan Babinsa maupun Bhabinkamtibmas lingkungan sekolah.

Mereka semua diajak berembug termasuk juga enam melakukan jajak pendapat kepada orang tua/ wali siswa SMAN 1 Ungaran kelas X, yang akan melaksanakan uji coba PTM di sekolah mulai tanggal 5 April 2021 nanti. “Karena salah satu syarat utama pelaksanaan PTM adalah izin dari orang tua masing- masing,” lanjutnya.

Supriyanto juga menambahkan, karena sasaran ujicoba PTM serentak tahap pertama ini hanya untuk siswa kelas X secara umum ada ketentuan yang diterapkan sekolah kepada para siswa. Adapun syarat yang wajib dipenuhi adalah para siswa harus mengantongi izin dari orangtua.

Untuk mengikuti kegiatan PTM di sekolah, siswa berangkat dari rumah ke sekolah berjalan kaki, di antar orang tua dan tidak boleh menggunakan transportasi kendaraan umum. Agar ketentuan tersebut efektif, sekolah juga selektif meenentukan kriteria siswa yang bisa mengikuti kegiatan PTM di sekolah.

Misalnya dipilih siswa dengan lokasi rumah yang relatif dekat dengan lokasi sekolah. Dari ketentuan dan kriteria tersebut kemudian terpilih hanya 92 orang siswa kelas X dan mereka berasal dari juruan IPA, IPS serta jurusan Bahasa.

Kemudian, siswa yang memenuhi syarat mengikuti PTM tersebut dibagi menjadi tujuh kelas atau rombongan belajar (rombel). Secara teknis penyampaian mata pelajaran selama uji coba PTM juga dibatasi maksimal 2 jam 60 menit untuk empat mata pelajaran.

Beberapa SOP yang sudah disiapkan  sekolah, seperti siswa diwajibkan masuk sekolah tepat pukul 08.00 WIB dan pukul 10.00 WIB langsung pulang. Agar tidak terjadi kerumunan, ketika siswa meninggalkan sekolah diatur jeda waktu supaya jarak aman 1,5 meter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement