Kamis 25 Mar 2021 03:07 WIB

Infeksi Covid-19 Menurun, Silicon Valley Memilih Tetap Tutup

Sillicon Valley mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Friska Yolandha
Vaksinasi di California. Sillicon Valley memutuskan tetap tutup meskipun wilayah California telah memulai vaksinasi.
Foto: AP Photo/Damian Dovarganes
Vaksinasi di California. Sillicon Valley memutuskan tetap tutup meskipun wilayah California telah memulai vaksinasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Beberapa perusahaan teknologi terbesar di Wilayah Teluk San Francisco termasuk Twitter Inc dan Google berencana untuk terus menutup sebagian besar kantor mereka selama beberapa bulan mendatang, meskipun pemerintah telah mengizinkan mereka untuk beroprasi kembali, dalam kapasitas terbatas. Keputusan ini dilakukan menyusul penurunan infeksi virus corona.

San Francisco dan Santa Clara mengizinkan sejumlah besar gedung perkantoran, yang tutup selama setahun terakhir, untuk kembali dibuka. Mulai Rabu (24/3) perusahaan-perusahaan telah kembali membuka kantor mereka, dengan batasan kapasitas maksimal seperempat kapasitas normal.

“San Francisco akan menjadi hidup, saat kami mulai membuka kembali (kantor-kantor), semakin banyak orang yang ingin kembali bekerja dan berada di sekitar orang lain,” kata Wali Kota London Breed yang dikutip di Reuters, Rabu (24/3).

Namun, perusahaan Silicon Valley mengatakan bahwa mereka akan tetap melanjutkan rencana mereka untuk tetap tutup. Mereka juga mengutip analisis mereka sendiri tentang data kesehatan masyarakat, pertimbangan keselamatan lain, dan preferensi pekerja. Begitu juga pemberian vaksin di California yang hanya memprioritaskan populasi yang paling rentan.

Sillicon Valley pada tahun lalu memutuskan untuk mengizinkan pekerjanya tinggal di rumah hingga musim panas ini atau batas waktu yang belum ditentukan.

Pembuat peralatan jaringan Cisco Systems Inc dan layanan penyimpanan file Dropbox Inc juga mengatakan bahwa kebijakan ‘work from home’ mereka akan tetap berlaku hingga Juni mendatang. Sementara Box Inc mengatakan akan membuka kantor mereka pada September.  

Sedangkan Pinterest Inc mengatakan tidak mengincar pembukaan kembali yang signifikan hingga setidaknya Agustus, Google Alphabet Inc hingga September dan DocuSign Inc sebelum Oktober. Twitter, Adobe Inc, PayPal Holdings Inc, Twilio Inc, Yelp Inc dan Zoom Video Communications Inc juga akan tetap tutup meskipun Breed dan pejabat pemerintah lokal lainnya telah menegaskan peralihan California dari zona merah menjadi zona oranye.

Juru bicara Breed Jeff Cretan mengatakan pejabat San Francisco berhadap perusahaan kecil dan menengah akan menjadi yang pertama membuka kembali kantor mereka. Di antara sedikit perusahaan yang ingin memanfaatkan pelonggaran tersebut adalah SAP SE, yang mengatakan sangat mempertimbangkan untuk membuka kembali sebagian kantor Bay Area dalam beberapa minggu, begitu juga Slack Technologies, yang sedang mempertimbangkan tanggal untuk membuka kembali kantor mereka.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement