Kamis 25 Mar 2021 20:04 WIB

Makanan 'Wajib' yang Bisa Tingkatkan Kesehatan

Jamur rendah kalori, karbohidrat, dan lemak.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Jamur
Foto: Pixabay
Jamur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan padat nutrisi memiliki khasiat penunjang kesehatan dan pengobatan. Makanan sehat dapat membantu memerangi penyakit kardiovaskular, menurunkan risiko kanker, dan meningkatkan fungsi kognitif.

Dari banyaknya makanan sehat, ada lima makanan 'wajib' yang mampu mmendukung kesehatan Anda. Berikut daftarnya seperti dilansir di laman MDLinx, Kamis (25/3):

1. Apel

Sebutir apel sehari bisa 'menjauhkan' Anda dari dokter. Apel (dan beri) kaya akan antosianin, Cyanidin 3-O-galactoside (Cy3Gal). Antosianin adalah bahan yang larut dalam udara yang terdiri dari gugus aglikon, gula, dan asil. Mereka adalah flavonoid, yang merupakan antioksidan kuat. Asupan antosianin secara teratur penurunan risiko kanker, aterosklerosis, penyakit kardiovaskular, dan diabetes.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di International Journal of Molecular Sciences, manfaat kesehatan Cy3Gal bisa terbukti sendiri atau dalam kombinasi dengan mikronutrien tanaman lainnya. "Sifat antioksidan dan efek kesehatan lainnya, termasuk antiinflamasi, antikanker, antidiabetes, anti-toksisitas, kardiovaskular, dan pelindung saraf, disorot dalam Cy3Gal yang dimurnikan dan dalam kombinasinya dengan polifenol lain," tulis para penulis.

2. Jamur

Departemen Pertanian Amerika Serikat atau USDA mengklasifikasikan jamur sebagai sayuran bernutrisi. Namun jamur tidak memiliki akar, biji, dan daun, dan tidak membutuhkan sinar matahari untuk tumbuh.

Baik dimakan sendiri, disajikan ke dalam makanan, atau disajikan sebagai topping salad, jamur membuat tambahan makanan yang sempurna setiap hari. Jamur rendah kalori, karbohidrat, dan lemak. Jamur juga mengandung banyak beberapa senyawa bioaktif sehat, termasuk fitokimia, serat, selenium, polisakarida, vitamin, dan antioksidan ergothioneine dan glutathione yang sangat terkait dengan pencegahan kanker.

3. Biji-bijian utuh

Biji-bijian olahan yang dapat dicerna dan menjadi sumber energi yang melimpah, setelah dimetabolisme menjadi monosakarida seperti glukosa di usus kecil. Selain glukosa, biji-bijian mengandung serat yang tidak dapat dicerna, yang selanjutnya berkontribusi pada kesehatan. Serat ini memengaruhi motilitas usus dan transit serta merupakan substrat yang berguna untuk mikrobiota usus yang memengaruhi komposisi dan kualitasnya.

Biji-bijian berguna untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan kanker tertentu. Ini mungkin karena dampak pada mikrobiota usus.

4. Minyak nabati nontropis

Dengan semua minyak di pasaran, mungkin sulit memilih yang paling sehat. Menurut American Heart Association (AHA), yang terbaik adalah memilih minyak nabati nontropis dengan kurang dari 4 gram lemak jenuh per sendok makan dan tanpa minyak terhidrogenasi parsial atau lemak trans. Contohnya termasuk kanola, jagung, zaitun, kacang tanah, kedelai, dan bunga matahari.

Campuran atau kombinasi minyak ini, sering dijual dengan nama minyak sayur. "Beberapa minyak khusus, seperti alpukat, biji anggur, dedak beras, dan wijen, bisa menjadi pilihan yang sehat tetapi harganya mungkin lebih mahal atau lebih sulit ditemukan," kata AHA.

5. Teh

Di dunia, waktu minum teh adalah ritual harian bagi banyak orang. Konsumsi teh setiap hari bisa sangat menyehatkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement