Jumat 26 Mar 2021 05:55 WIB

Pengulangan Kata, Kalimat, dan Kisah Alquran, Apa Maknanya?

Terdapat banyak pengulangan-pengulangan dalam Alquran

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat banyak pengulangan-pengulangan dalam Alquran. Unsur penciptaan manusia menurut Alquran (ilustrasi)
Foto: republika
Terdapat banyak pengulangan-pengulangan dalam Alquran. Unsur penciptaan manusia menurut Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Setiap Muslim sepertinya menyadari banyaknya pengulangan kata, kalimat hingga suatu kisah atau tema tertentu saat membaca Alquran. 

Pengulangan yang termasyhur mungkin adalah yang terjadi di surat Ar-Rahman, sekitar 31 ayat diulang-ulang di surat yang sama. 

Sebenarnya apa tujuan dari pengulangan-pengulangan ini? adakah artinya pengulangan tersebut menurut para Ulama? Berikut penjelasannya seperti yang dilansir dari Alukah:

1. Pengulangan kata atau huruf. Allah SWT berfirman dalam surat An-Nahl ayat 110:

 ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ هَاجَرُوا۟ مِنۢ بَعْدِ مَا فُتِنُوا۟ ثُمَّ جَٰهَدُوا۟ وَصَبَرُوٓا۟ إِنَّ رَبَّكَ مِنۢ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ  Artinya: “Dan sesungguhnya Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar; sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Mahapengampun lagi Mahapenyayang.” 

Pengulangan dalam ayat ini berada di kata ( إِنَّ ) yang disebutkan dua kali.  Tentunya pengulangan ini bukanlah kesalahan redaksi atau bahkan pemborosan kata dalam satu kalimat.  

Kata ( إِنَّ ) jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti sungguh atau sesungguhnya, adalah kata penegasan suatu kalimat atau pernyataan. Kata ini diulang sebanyak dua kali untuk  menegaskan bahwa perlindungan Allah SWT bersama orang-orang yang diterpa cobaan kemudian tetap menaati perintah-Nya. 

Penegasan juga dilakukan karena ada kalimat yang panjang setelah kata ( إِنَّ ) pertama, agar orang tidak luput dari tujuan firman Allah SWT dalam ayat ini. 

Imam Az-Zarkasyi menjelaskan, pengulangan kata dilakukan sebagai penegasan atau penguatan agar hamba-Nya tidak luput dari maksud ayat di tengah kalimat yang dibuat panjang. Ada juga contoh seperti dalam surat Al-Baqarah ayat 8:  

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَبِٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ  Artinya: “Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.”  

Ayat ini mengulang huruf Ba’ ( بِ) sebanyak dua kali yang dalam bahasa arab tergolong sebagai huruf penghubung. Huruf ini diulang tidak hanya sebagai penegasan, tapi juga penjelasan rahasia di baliknya.

Rahasianya adalah, ayat ini bercerita tentang perkataan orang-orang munafik yang mengaku beriman kepada Allah SWT dan hari akhir. Kata-kata yang dilontarkan untuk menyangkal kecurigaan dari Umat Islam. Namun Allah SWT secara tegas mengatakan bahwa orang-orang munafik itu sebenarnya tidak mengimani-Nya dan hari kiamat. 

2. Pengulangan ayat. Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Rahman Ayat 13: 

 فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ  Artinya: “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”

Redaksi dalam ayat ini diulang-ulang sebanyak tiga puluh satu kali di surat yang sama. Delapan di antaranya disebutkan setelah ayat yang berbicara tentang keajaiban ciptaan Tuhan. Kemudian tujuh di antaranya lagi disebutkan setelah ayat-ayat yang menyebut api neraka dan penderitaannya.  

Rahasia dari pengulangan itu adalah bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa menyampaikan dua hal besar dalam surat ini, yakni untuk menyadarkan makhluk-Nya tentang anugerah Allah SWT yang terlampau banyak. Dan juga agar setiap makhluk mau untuk bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan Tuhan kepadanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement