Sleman Dorong Pengembangan Budidaya Nila Manfaatkan Kincir
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Pengunjung memberi makan ikan di obyek wisata minapadi Samberembe, Candi Binangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta. | Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman, DIY, menggelar sarasehan pengembangan kawasan mina wisata di Padukuhan Garongan, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi. Sarasehan dilaksanakan dalam rangka mendukung pengembangan mina wisata berupa budidaya nila.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Heru Saptono mengatakan, budidaya ikan yang ada di Garongan ini akan dikembangkan sebagai kampung mina wisata. Dinamai Sibudi Dikucir atau sistem budidaya nila sentuhan kincir.
"Dengan penerapan konsep hulu-hilir tempat budidaya tidak cuma tempat produksi ikan, tapi juga sebagai tempat pengelolaan sekaligus pasar ikan. Dengan begitu, diharap mampu meningkatkan perekonomian warga," kata Heru, Jumat 26/3).
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyambut baik langkah pengembangan mina wisata Sibudi Dikucir tersebut. Ia menilai, itu sejalan visi dan misi bupati dan wakil bupati Sleman fokus ke pertanian berbasis desa wisata.
Maka itu, Danang berharap, kelompok budidaya ikan di sana mampu menguatkan kelembagaannya terlebih dulu. Sehingga, nantinya dapat merumuskan program-program kerjanya secara sistematis, terarah, dan profesional. "Ini juga dekat desa wisata garongan, harapannya nanti bisa saling mendukung," ujarnya.
Pada kesempatan itu, disampaikan paparan dari Kepala DPUPKP Kabupaten Sleman, Taufiq Wahyudi, serta sesi tanya jawab. Terakhir, kegiatan sarasehan diakhiri dengan kunjungan tamu-tamu undangan ke kolam-kolam budidaya ikan.