Sejumlah anak bermain di genangan air saat banjir menggenangi Kampung Bojongasih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Ahad (28/3). Sedikitnya 5.761 kepala keluarga (KK), 4.165 rumah, delapan tempat ibadah dan dua sekolah di Kecamatan Dayeuhkolot terdampak banjir setinggi 10 sampai 100 sentimeter akibat luapan sungai Citarum dan intensitas curah hujan yang tinggi. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Seorang anak menarik perahu melintasi genangan air saat banjir menggenangi Kampung Bojongasih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Ahad (28/3). (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Sejumlah anak menggunakan perahu melintasi genangan air saat banjir menggenangi Kampung Bojongasih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Ahad (28/3). (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Warga mencuci pakaian saat banjir menggenangi Kampung Bojongasih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Ahad (28/3). (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Sejumlah warga beraktivitas saat banjir menggenangi Kampung Bojongasih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Ahad (28/3). (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Sejumlah anak menggunakan ban karet melintasi genangan air saat banjir menggenangi Kampung Bojongasih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Ahad (28/3). (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, DAYEUHKOLOT -- Warga menggunakan perahu melintasi genangan air saat banjir menggenangi Kampung Bojongasih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Ahad (28/3).
Sedikitnya 5.761 kepala keluarga (KK), 4.165 rumah, delapan tempat ibadah dan dua sekolah di Kecamatan Dayeuhkolot terdampak banjir setinggi 10 sampai 100 sentimeter akibat luapan sungai Citarum dan intensitas curah hujan yang tinggi.
Advertisement