REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis nomor satu dunia Ash Barty mengaku kemungkinan tidak akan kembali ke Australia hingga akhir musim 2021. Menurutnya, kebijakan karantina di sana, akan terlalu menyita banyak waktu.
"Tentunya dengan undang-undang karantina di Australia, kami melakukan karantina selama dua pekan di hotel, dan sebenarnya tidak ada banyak ruang di musim ini untuk dapat melakukan itu hanya untuk pulang selama dua pekan," kata Barty, dikutip dari Reuters, Ahad (28/3).
"Jadi pada tahap ini kami berencana untuk pergi sampai setelah US Open dan berpotensi hingga akhir musim."
Sementara Barty tidak asing dengan waktu yang lama jauh dari rumah, dia mengaku membutuhkan waktu untuk membiasakan diri jika seluruh musim berjalan hingga November.