Senin 29 Mar 2021 13:24 WIB

Alasan Timnas Jerman Protes Qatar Soal HAM

Tim sepak bola Jerman kembali menggelar aksi protes yang ditujukan kepada Qatar.

Manuel Neuer
Foto: EPA-EFE/Alexander Hassenstein
Manuel Neuer

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim sepak bola Jerman kembali menggelar aksi protes yang ditujukan kepada tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar. Manuel Neuer cs menyoroti masalah pekerja yang terlibat dalam pembangunan stadion Piala Dunia di Qatar. 

"Kami semua mendukung permainan yang adil, tidak hanya di lapangan, tetapi juga di luar lapangan," kata kapten timnas Jerman Manuel Neuer dikutip dari AFP, Senin (29/3).

Baca Juga

"Kami mendukung 30 pasal hak asasi manusia ini, untuk keberagaman dan menentang diskriminasi. Itulah yang ingin kami tunjukkan."

"Ide itu datang lagi dari tim, seperti yang terjadi sebelum pertandingan melawan Islandia," tambah Neuer.

Pada Kamis (25/3), tim Jerman mengenakan kaus bertuliskan "Human Rights" sebelum menang 3-0 atas Islandia di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022. Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) mendukung protes tim nasional tersebut.

"Setiap tanda kuat dan efektif," kata Presiden DFB Fritz Keller dalam sebuah pernyataan dalam laman resmi mereka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement