REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- DPRD Kota Medan menyatakan wisata kuliner yang dihadirkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan kota tua menjadi "The Kitchen of Asia" perlu dicontoh daerah lainnya di Indonesia.
"Dijadikannya kota tua sebagai sentra kuliner dan produk UMKM menjadi bukti, wali kota peduli pengembangan Kota Medan sebagai tujuan wisata," kata Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Ihwan Ritonga.
Program prioritas Pemkot Medan tersebut, lanjutnya, diyakini bisa menimbulkan dampak positif bagi meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) seiring dengan bergeraknya perekonomian masyarakat.
Di sisi lain, katanya, wisatawan bisa menikmati kota warisan kuno penuh artistik, khususnya kawasan pecinan dan perkembangan Kota Medan yang otomatis meningkatkan kunjungan sektor pariwisata.
"Ini konsep pembangunan di Kota Medan yang cukup luas, dan pembangunan tidak harus terpusat di satu wilayah saja. Dengan begitu pemerataan pembangunan tersistematis. Tidak tumpah di inti kota, tetapi terurai di sejumlah kawasan," kata Ihwan.
Pihaknya berharap konsep pemerataan pembangunan yang sedang dikemas dewasa ini bisa menjadi tolak ukur bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Medan.
"OPD perlu menelurkan program sesuai visi dan misi Wali Kota dalam percepatan pembangunan Kota Medan, yang merupakan kota ketiga terbesar setelah Jakarta dan Surabaya ini," tutur Ketua Partai Gerindra Kota Medan ini.