PPP dan Golkar Sepakat Bentuk Tim Persiapan RPJPN 2025-2045
Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menggelar konferensi pers usai pertemuan di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (30/3). | Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, membicarakan isu pembangunan dan perekonomian bangsa dalam pertemuan dengan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa. Keduanya mengaku sepakat membentuk tim untuk persiapan rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2025-2045.
"RPJP sampai 2024 tentu perlu dilanjutkan 2025-2045 sehingga Partai Golkar dan PPP sepakat untuk membentuk tim, sehingga tim tersebut nanti akan mempersiapkan ke arah RPJP 2025-2045," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa (30/3).
Airlangga mengatakan pentingnya keberlanjutan pembangunan tidak hanya dari program pemerintah saat ini, melainkan juga dari kesamaan dalam politik antara kedua partai. "Sama-sama kita (PPP dan Golkar) partai nasionalis religius di tengah sehingga ini tentu kita akan melihat bahwa kesinambungan adalah kunci kemajuan daripada bangsa," ucapnya.
Airlangga optimistis ke depan pandemi covid-19 bisa ditangani secara baik. Begitu juga pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang juga dinilai semakin membaik sehingga tantangan terbesar saat ini yaitu bagaimana Indonesia sebagai negara lolos dari middle income trap.
Menurutnya, hal tersebut membutuhkan perencanaan mendalam. "Partai Golkar maupun PPP mempunyai tokoh-tokoh yang mempunyai kemampuan secara demokratis baik di pemerintah atau di parlemen sehingga inilah yang akan dibangun bersama," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Suharso. Suharso mengaku ingin PPP bersama-sama dengan Partai Golkar menyusun RPJPN 2025-2045.
"Sebagaimana kita ketahui, rencana pembangunan jangka menengah 2020-2024 adalah bagian terakhir dari rencana pembangunan jangka panjang 2005-2024 yang sama-sama pada waktu itu dibidani oleh PPP dan Golkar. Jadi, kesamaan sejak membentuk undang-undang itu, kami ingin lanjutkan pada masa yang akan datang," kata Suharso.