Rabu 31 Mar 2021 10:59 WIB

Pelatih Kecewa Meski Portugal Menang

Portugal kebobolan lebih dulu.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih timnnas Portugal Fernando Santos.
Foto: EPA-EFE/MIGUEL A. LOPES
Pelatih timnnas Portugal Fernando Santos.

REPUBLIKA.CO.ID, LUXEMBOURG -- Pelatih timnas Portugal Fernando Santos mengaku kesal dengan reaksi para pemainnya saat menghadapi Luksemburg pada matchday ketiga Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022, di Stadion Josy Barthel, Rabu (31/3) dini hari WIB tadi.

"Kami harus menyeimbangkan intensitas permainan. Jika kami hanya mengandalkan kualitas teknis, lawan mana pun membuat kami bermasalah. Kami bangun, bersiap, mencetak gol dan itu penting," kata Santos kepada RTP dikutip laman resmi UEFA, Rabu (31/3).

Tampil di markas sendiri, Luksemburg sempat mengejutkan Portugal dengan gol Gerson Rodrigues pada menit ke-30. Portugal kemudian baru bisa menyamakan kedudukan menit ke-45 setelah Diogo Jota sukses memaksimalkan umpan Pedro Neto.

Portugal berbalik memimpin pada menit ke-52. Cristiano Ronaldo mampu menjebol gawang tuan rumah berkat assist Joao Cancelo. Kemenangan 3-1 Tim Samba Eropa ditentukan Joao Palhinha di menit ke-80 berkat assist Pedro Neto.

Meski menang, Fernando Santos tak sepenuhnya puas. Sang pelatih mengaku tidak menyukai performa awal Cristiano Ronaldo dan kolega. Dirinya bahkan sempat memperingatkan para pemainnya di ruang ganti bahwa mereka harus mengubah sika di atas lapangan, dan menjaga kualitas permainan sampai pertandingan berakhir.

"Kami memulai dengan sangat lambat dan menghabiskan 30 menit tanpa intensitas. Tapi, di babak kedua kami memenangkan semua bola, meningkatkan intensitas, dan Luksemburg tampak seperti tim yang berbeda," kata Santos.

Namun Santos menyukai cara timnya bereaksi, terutama setelah kebobolan gol pertama. Tapi ia kembali menekankan kepada anak asuhnya bahwa kualitas teknis secara individu tidak cukup untuk bermain sepak bola di atas lapangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement