Rabu 31 Mar 2021 13:20 WIB

Usaha Bang ER Tercapai, Lada Babel Kini Rp 96 Ribu

Gubernur Erzaldi berupaya kembalikan kejayaan Lada Babel dengan keluar dari IPC

Perkebunan Muntok White Pepper atau lada Bangka Belitung. Kesabaran dan kerja keras Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman atau sering kali disapa Bang ER untuk mengembalikan kejayaan lada Babel, mulai terlihat. Langkah beraninya agar Babel keluar dari IPC (International Pepper Community) juga menjadi strategi yang tepat.
Foto: Pemprov Babel
Perkebunan Muntok White Pepper atau lada Bangka Belitung. Kesabaran dan kerja keras Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman atau sering kali disapa Bang ER untuk mengembalikan kejayaan lada Babel, mulai terlihat. Langkah beraninya agar Babel keluar dari IPC (International Pepper Community) juga menjadi strategi yang tepat.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG - Kesabaran dan kerja keras Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman atau sering kali disapa Bang ER untuk mengembalikan kejayaan lada Babel, mulai terlihat. Langkah beraninya agar Babel keluar dari IPC (International Pepper Community) juga menjadi strategi yang tepat.

Per tanggal 30 Maret 2021 kemarin, harga beli Muntok White Pepper menembus angka Rp 96 ribu. Kerja keras jajarannya bersama para petani patut mendapat apresiasi. Karena ternyata bukan hanya lada saja yang naik, tapi ada komoditi lain yang juga merangkak naik seperti sawit dan karet.

Dari data yang dikeluarkan oleh Kantor Pemasaran Bersama (KPB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), harga beli Muntok White Pepper Provinsi Babel per tanggal 30 Maret 2021, tembus di harga Rp 96 ribu per kilogram.

Perinciannya, lada dengan kualitas MQ (kualitas lada yang merupakan hasil panen dari petani yang belum disortir dan uji lab) harga belinya Rp 90 ribu. Kemudian, lada dengan kualitas SNI 2 (kualitas lada yang telah disortir dan uji lab) harga belinya Rp 94 ribu per kilogram.     

Untuk kualitas SNI 1 (kualitas lada super yang telah disortir dan uji lab) sekarang tembus dengan harga beli Rp 96 ribu per kilogram. Sementara komoditi lainnya seperti karet, harga tingkat kabupaten Rp 7.000 sampai Rp 9.000, untuk harga provinsi Rp9.000 sampai Rp 12 ribu, dan yang disepakati adalah harga tingkat kabupaten, yaitu berkisar Rp 8.000 sampai Rp 9.000.

Untuk harga kelapa sawit di tingkat petani Rp 1.800 sampai Rp 1.900, untuk tingkat pabrik sudah sampai Rp 2.100 perkilo.            

"Kita patut bersyukur dengan mengucapkan alhamdulillah, karena seperti kita ketahui, komoditi pertanian khususnya pertanian perkebunan ini mengalami perbaikan harga, ada beberapa komoditi yang memang hari ini (kemarin, Selasa 30/3) jelas tampak ada perubahan harga yaitu yang pertama perubahan harga pada lada, kemudian perbaikan harga juga terjadi pada sawit, kemudian diikuti juga dengan komoditi lainnya seperti karet, juga mengalami kenaikan. Ini merupakan sebuah proses yang sudah mulai tampak," tutur Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pemprov Babel, Irman HS.SP, Selasa (30/3).   

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement