REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Gatot Repli Handoko memastikan pihaknya bakal meningkatkan pengamanan menjelang perayaan paskah pada Ahad (4/4). Apalagi, menjelang digelarnya paskah tercatata ada benerapa aksi teror di Indonsia. Seperti peristiwa bom bunuh diri di Makassar akhir pekan lalu, dan aksi penyusupan Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/3).
Gatot mengatakan, peningkatan pengamananan penting dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi umat kristiani yang menjalankan peribadatan. Dia menyebut, Kapolda Jatim telah menginstruksikan jajarannya melakukan kegiatan pengamanan di tempat-tempat ibadah. Terutama di gereja.
Pengamanan yang dilakukan di antaranya dengan menggelar patroli skala besar. Patroli skala besar nantinya akan melibatkan Kompi Penjinakan Bahan Peledak (Jihandak) Brimob.
"Seluruh tempat ibadah itu memang dilakukan peningkatan pengamannya. Salah satunya yakni keterlibatan temen-temen brimob untuk sterilisasi," ujar Gatot, Kamis (1/4).
Perihal personel yang ditugaskan untuk pengamanan, perwira dengan tiga melati emas ini tidak mau menyebutkannya secara rinci. Ia hanya memastikan akan ada penambahan personel jaga baik di luar dan dalam gereja.
"Ada peningkatan karena dilaksanakan dengan tim terbuka dan juga tim tertutup," ujarnya.
Gatot menambahkan, nantinya organisasi masyarakat (ormas) juga akan membantu dalam penjagaan. Seperti dari tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh masyarakat. "Itu juga saling membantu dan bekerja sama dengan kita untuk menjaga kondusivitas khususnya dalam pelaksanaan ibadah," kata dia.