Kamis 01 Apr 2021 19:00 WIB

Makanan Sedikit Cukup untuk Orang Banyak

Suatu ketika, Rasulullah SAW terlihat lemas menahan lapar.

Makanan(ilustrasi)
Foto: Pixabay
Makanan(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suatu ketika, Rasulullah SAW terlihat lemas menahan lapar. Abu Thalhah yang mendengar hal itu akhirnya menemui istrinya. Abul Tahalhah dan istrinya berniat mengundang Rasulullah untuk makan.

Singkat cerita, Abu Thalhah dan istrinya hanya memiliki makanan yang sedikit. Namun, ternyata, Rasulullah mengajak banyak sahabat untuk ikut makan ke rumah Abul Thalhah. Abu Thalhah pun menjadi cemas. 

Baca Juga

"Makanan sedikit apakah cukup untuk menjamu tamu sebanyak itu,"gumam Abu Thalhah.

Akhirnya, Rasulullah dan sahabatnya tiba di rumah Abu Thalhah. Sebelum acara makan dimulai, Rasulullah mendoakan makanan yang dihidangkan. Setelah itu, para tamu diminta makan bergantian.

Yang pertama, makan adalah 10 sahabat. Lalu, 10 sahabat berkutnya, kemudian sahabat berikutnya, dan seterusnya.

Akhirnya, semua sahabat yang datang makan sampai kenyang. Sedangkan, jumlah mereka waktu itu sekitar 70-80 orang. Setelah itu, barulah Rasulullah dan keluarga Abu Talhah makan hingga kenyang.

Sumber: (HR Bukhari 3.385 dan Muslim, 2040)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement