Seorang santri memilah ikan koi yang dibudidayakan di Pondok Pesantren Al Barokah, Samben, Gunting, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (1/4/2021). Selain belajar tentang ilmu agama, para santri juga belajar budi daya ikan koi yang bertujuan agar para santri dapat bekal ilmu dalam mengembangkan usaha secara mandiri. Hasil budi daya ikan koi tersebut dijual dari harga Rp25 ribu hingga Rp7 juta per ekor tergantung ukuran dan motif ikan koinya. (FOTO : Antara/Aloysius Jarot Nugroho)
Seorang santri memberi pakan ikan koi yang dibudidayakan di Pondok Pesantren Al Barokah, Samben, Gunting, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (1/4/2021). Selain belajar tentang ilmu agama, para santri juga belajar budi daya ikan koi yang bertujuan agar para santri dapat bekal ilmu dalam mengembangkan usaha secara mandiri. Hasil budi daya ikan koi tersebut dijual dari harga Rp25 ribu per ekor hingga Rp7 juta per ekor tergantung ukuran dan motif ikan koinya. (FOTO : Antara/Aloysius Jarot Nugroho)
Sejumlah santri memotre hasil budi daya ikan koi dengan telepon pintarnya yang akan dijual melalui media sosial di Pondok Pesantren Al Barokah, Samben, Gunting, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (1/4/2021). Selain belajar tentang ilmu agama, para santri juga belajar budi daya ikan koi yang bertujuan agar para santri dapat bekal ilmu dalam mengembangkan usaha secara mandiri. Hasil budi daya ikan koi tersebut dijual dari harga Rp25 ribu hingga Rp7 juta per ekor tergantung ukuran dan motif ikan koinya. (FOTO : Antara/Aloysius Jarot Nugroho)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Seorang santri memilah ikan koi yang dibudidayakan di Pondok Pesantren Al Barokah, Samben, Gunting, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (1/4/2021).
Selain belajar tentang ilmu agama, para santri juga belajar budi daya ikan koi yang bertujuan agar para santri dapat bekal ilmu dalam mengembangkan usaha secara mandiri. Hasil budi daya ikan koi tersebut dijual dari harga Rp25 ribu hingga Rp7 juta per ekor tergantung ukuran dan motif ikan koinya.
sumber : Antara
Advertisement