REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Vaksinasi terhadap guru dan tenaga kependidikan di Kota Cirebon terus digenjot. Vaksinasi terhadap mereka ditargetkan selesai sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah tatap muka digelar.
Guru dan tenaga kependidikan merupakan bagian dari pekerja di bidang layanan publik, yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 gelombang kedua.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menjelaskan, target vaksinasi Covid-19 gelombang kedua tahap pertama, yang menyasar pekerja di bidang layanan publik di Kota Cirebon, mencapai 24 ribu orang. Dari jumlah itu, yang terealisasi mencapai 21 ribu orang.
''Sisanya ditunda karena dari hasil screening tidak memungkinkan untuk divaksin Covid-19,'' kata Agus, Jumat (2/4).
Dari target 24 ribu itu, sebanyak empat ribu di antaranya merupakan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
''Kami belum memperoleh informasi jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang sudah divaksin Covid-19,'' kata Agus.
Namun, Agus menyatakan, pihaknya terus menggenjot vaksinasi Covid-19 bagi guru dan tenaga kependidikan. Vaksinasi itu ditarget selesai sebelum dimulainya kembali pembelajaran tatap muka terbatas pada tahun ajaran baru mendatang.
Sementara itu, untuk tahap kedua, cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Cirebon baru mencapai 7.700 orang.
Sedangkan vaksinasi Covid-19 untuk lansia, Agus menyatakan, Pemkot Cirebon hingga kini belum mendapatkan petunjuk pelaksanaannya. Rencananya, vaksinasi untuk kelompok tersebut akan tersebar di lima kecamatan yang ada di Kota Cirebon.