Jumat 02 Apr 2021 20:14 WIB

Jokowi: Sinergi Pemuda Muhammadiyah Lahirkan Pengusaha Baru

Presiden berharap Pemuda Muhammadiyah terus mendorong budaya kewirausahaan

Presiden Joko Widodo membuka secara resmi Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah di Manado, Sulawesi Utara secara daring, Jumat (2/4).
Foto: istimewa
Presiden Joko Widodo membuka secara resmi Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah di Manado, Sulawesi Utara secara daring, Jumat (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengapresiasi dakwah kepeloporan di sektor perekonomian yang selama ini telah dilakukan Pemuda Muhammadiyah. Menurut Jokowi, Pemuda Muhammadiyah mampu melakukan sinergi dan inkubasi bisnis untuk melahirkan para pengusaha-pengusaha baru.

"Ada gerakan pengusaha berkemajuan yang menyinergikan semua pengusaha muda Muhammadiyah melakukan inkubasi bisnis untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru. Kita memerlukan lebih banyak lagi wirausaha-wirausaha muda karena harus mengantisipasi puncak bonus demografi pada tahun 2030," ujar Presiden saat membuka secara virtual Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah, sebagaimana siaran pers di Jakarta, Jumat (2/4).

Berdasarkan data yang ada,  terdapat 2,9 juta penduduk usia kerja baru atau anak-anak muda yang baru masuk ke pasar kerja pada 2020.Dengan demikian, kebutuhan atas lapangan kerja baru juga sangat mendesak. Di sinilah, kata Presiden, peran penting para wirausaha muda untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Pemerintah juga berupaya untuk mendukung munculnya para wirausaha baru dengan melakukan reformasi ekosistem usaha secara besar-besaran. Regulasi yang menjadi penghambat pengembangan UMKM juga terus dipangkas, sementara akses permodalan terus diperluas.

"Pendidikan dan pelatihan vokasional juga kita tata agar lebih adaptif dengan kebutuhan dunia industri. Redistribusi aset dan reforma agraria juga terus kita lakukan untuk mewujudkan pemerataan dan keadilan ekonomi," imbuh Presiden.

Melalui Tanwir ke-1 Pemuda Muhammadiyah, Kepala Negara berharap agar kepengurusan Pemuda Muhammadiyah dapat terus mendorong budaya kewirausahaan. Mereka juga dapat berkolaborasi dengan kalangan generasi muda sebagai strategi dakwah kultural Pemuda Muhammadiyah dalam menebarkan nilai-nilai saling membantu di semua lini kehidupan kebangsaan.

"Nilai-nilai toleransi, persatuan dalam keberagaman, Islam wasathiyah harus tetap menjadi basis utama dari gerakan dakwah ekonomi ini. Saya berharap Pemuda Muhammadiyah berada pada garis terdepan dalam menjaga dan memperkokoh toleransi dan persatuan dalam keberagaman sesuai dengan ideologi kita Pancasila," jelas Presiden.

Untuk diketahui, Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah bertema "Dakwah Kolaboratif Memajukan Bangsa" digelar di Kota Manado, Sulawesi Utara, secara terbatas.Tanwir tersebut merupakan perhelatan strategis Pemuda Muhammadiyah di bawah muktamar atau merupakan forum musyawarah tertinggi kedua di organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement