REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Liverpool, Juergen Klopp mengaku menghormati keputusan pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, untuk tidak memanggil Trent Alexander-Arnold ke skuad Inggris di tiga laga babak kualifikasi Piala Dunia 2022, akhir bulan lalu. Namun, pelatih asal Jerman itu masih tidak mengerti dengan alasan pencoretan tersebut.
Terus dipercaya menghuni skuad The Three Lions sejak melakoni debutnya di Piala Dunia 2018, Alexander-Arnold tidak disertakan Southgate di skuad Inggris saat melakoni tiga laga babak kualifikasi, tepatnya menghadapi San Marino, Albania, dan Polandia, akhir bulan lalu. Southgate sempat menyebut, bek kanan berusia 22 tahun itu mengalami penurunan performa pada musim ini dan tidak tampil dalam level yang diharapkan.
Southgate lebih memilih memanggil Aaaron Wan-Bissaka, Reece James, Kyle Walker, dan Kieran Trippier sebagai opsi bek kanan di timnas Inggris di tiga laga tersebut. Kendati begitu, Klopp menyebut, masih belum memahami alasan pencoretan Alexander-Arnold tersebut, Eks pelatih Borussia Dortmund itu pun sempat terkejut saat mendengar kabar pencoretan Alexander-Arnold dari timnas Inggris.
''Saya terkejut, saat dia tidak dipanggil timnas. Saya menghormati keputusan Gareth, seperti yang biasa saya lakukan. Namun, saya masih belum bisa memahami alasan pencoretan tersebut, karena Alexander-Arnold telah menunjukan, setidaknya dalam dua musim terakhir, sebagai salah satu bek kanan terbaik di dunia. Tidak hanya soal kemampuan, tapi juga usianya yang masih muda,'' ucap Klopp seperti dilansir BBC, Sabtu (3/4). Klopp mengakui, pada musim ini, Alexander-Arnold memang sempat terjangkit Covid-19. Kondisi itu sedikit mempengaruhi penampilannya. Namun, begitu sudah mampu menemukan performa terbaiknya, Alexander-Arnold dinilai dapat menjadi pemain paling konsisten di skuat The Reds.
''Dia merupakan salah satu pemain paling konsisten dan menonjol di tim ini. Dia bisa bermain di setiap pertandingan dan di level tertinggi. Jadi, alasan tersebut sepertinya tidak bisa digunakan untuk mencoretnya dari timnas Inggris,'' kata pelatih berusia 53 tahun tersebut.