REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Hujan lebat disertai angin kencang melanda Padang, Sumatera Barat (Sumbar), pada Sabtu (3/4) malam. Bencana angin kencang menerbangkan sejumlah meja, bangku, serta payung pedagang di kawasan Pantai Padang.
"Cuaca buruk terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, dan menerbangkan bangku, meja, serta payung besar milik pedagang," kata salah seorang pedagang, Syahril Hakim, di Padang, Sabtu malam.
Ia mengatakan, kejadian tersebut membuat lokasi berdagang menjadi berserakan, serta sejumlah payung mengalami robek. Terjangan angin kencang itu melanda kawasan Pujasera yang merupakan salah satu sentra pedagang di kawasan Pantai Padang.
Sejumlah pedagang tampak mengamankan barang dagangannya saat angin kencang terjadi. Sementara itu, akibat hujan disertai angin kencang sejak Sabtu siang BPBD Padang mencatat 19 titik pohon tumbang terjadi di daerah setempat.
Pohon tumbang tersebar di 9 kecamatan di Padang yakni Padang Selatan empat titik, Padang Barat satu titik, Kuranji dua titik, dan Lubuk Begalung empat titik. Kemudian Kecamatan Pauh tiga titik, Lubuk Kilangan satu titik, Padang Timur satu titik, Padang Utara satu titik, dan Koto Tangah dua titik.
Pohon tumbang sebahagian besar dilaporkan menghambat akses jalan, menimpa enam rumah warga, satu warung, serta satu unit mobil. Hingga pukul 20.30 WIB, petugas dari BPBD Padang masih berjibaku di lapangan untuk melakukan evakuasi pohon tumbang.
BPBD Padang mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati ketika beraktivitas, apalagi BMKG telah mengeluarkan peringatan tentang cuaca ekstrim yaitu hujan lebat disertai angin kencang untuk seminggu ke depan. "Masyarakat diminta berhati-hati ketika beraktivitas, terutama untuk yang beraktivitas di luar rumah," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang Sutan Hendra.
BPBD Padang juga mengimbau agar warga tidak memarkir kendaraan ataupun berteduh di bawah pohon ketika hujan turun disertai angin kencang.