REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Manchester City Pep Guardiola mengaku tidak akan pernah melupakan musim Liga Inggris bersama timnya tahun ini. Sebab, baginya bukan hal mudah menjalani kompetisi selama masa pandemi Covid-19.
Berbagai hal, mulai dari penguncian atau karantina hingga melakoni laga tanpa penonton, menjadi berbagai kendala yang dihadapi seluruh tim di liga manapun. City menurutnya sejauh ini mampu menghadapinya dengan luar biasa.
"Dalam sistuasi lockdown tanpa penonton - setiap pertandingan kami ada di sana," kata dia kepada BBC Sport, Ahad. "Saya nggak akan pernah melupakan musim ini."
Manchester City kemungkinan besar menjadi juara Liga Primer Inggris tahun ini. Setelah mengalahkan Leicester di Stadion King Power, Ahad (4/4) dini hari WIB, The Citizen kokoh di klasemen sementara liga dengan poin 74.
Mereka punya selisih 17 poin dari tim peringkat kedua Manchester United. Dari tujuh pertandingan tersisa, The Citizen hanya butuh 11 poin lagi untuk mengunci gelar juara dan merebutnya dari petahana Liverpool.
Guardiola tidak menampik gelar juara sudah di depan mata mereka. Ia pun meyakini timnya bisa merebut gelar dari juara bertahan Liverpool
"Saya mencintai Liga Premier melebih kompetisi ain. Kami sudah dekat, sangat dekat," kata Pep.
"Juaranya adalah Liverpool, mereka memiliki gelar itu (sebelumnya) -- namun kami sudah dekat untuk merebutnya."