Ahad 04 Apr 2021 14:33 WIB

Pengungsi Perang Butuh Uang Bukan Vaksin?

Sejumlah pengungsi menginginkan uang bukan vaksin.

Rep: Rizky Suryarandika./ Red: Muhammad Hafil
Pengungsi Perang Butuh Uang bukan Vaksin?. Foto: Alat suntik vaksin AstraZeneca COVID-19 (ilustrasi).
Foto: AP/Alberto Pezzali
Pengungsi Perang Butuh Uang bukan Vaksin?. Foto: Alat suntik vaksin AstraZeneca COVID-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Pengungsi asal Afghanistan yang tinggal di provinsi selatan Pakistan mengatakan, mereka menginginkan uang, bukan vaksin dari pemerintah untuk melindungi dari penyakit virus corona (Covid-19) karena kamp mereka tidak terkena virus.

Perwakilan pengungsi Afghanistan mengatakan, mereka tidak memiliki informasi mengenai program imunisasi. Beberapa mengeklaim penyakit itu tidak membunuh siapa pun di kamp mereka, meningkatkan kekhawatiran tentang kurangnya kesadaran akan virus di antara populasi pengungsi.

Baca Juga

Setidaknya, 1,4 juta pengungsi Afghanistan tinggal di 54 kamp di seluruh Pakistan, sebagian besar di barat laut Khyber Pakhtunkhwa dan provinsi Balochistan barat daya, yang keduanya berbatasan dengan Afghanistan. Permukiman pengungsi juga terletak di pusat kota besar seperti Karachi dan Islamabad.

"Tidak ada yang menghubungi kami untuk vaksinasi," kata Zahir Pashtun selaku aktivis pemuda di kamp pengungsi Saranan Baru di provinsi Balochistan barat daya, kepada Arab News pada Ahad (4/4).