Ahad 04 Apr 2021 12:39 WIB

Belajar Seluk Beluk Investasi Sambil ’Hang Out’

Cafe Rahasia Saham menyediakan tim untuk mengedukasi pengunjung tentang investasi.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Friska Yolandha
Sucor Sekuritas bekerja sama dengan Cafe Rahasia Saham menghadirkan tempat yang memadukan konsep Coworking Space dan Coffee Shop bagi para pengunjung yang ingin ‘nongkrong’ sambil belajar investasi dan saham. Sabtu (3/4).
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Sucor Sekuritas bekerja sama dengan Cafe Rahasia Saham menghadirkan tempat yang memadukan konsep Coworking Space dan Coffee Shop bagi para pengunjung yang ingin ‘nongkrong’ sambil belajar investasi dan saham. Sabtu (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, Belajar sambil ’nongkrong’ adalah ide awal yang menginspirasi Bill Brandon Lie dan Kenneth Halim untuk bekerja sama dengan Sucor Sekuritas mendirikan Cafe Rahasia Saham. Agar lebih menarik minat millenials dan Gen Z, tempat yang mengkombinasikan konsep coworking space dan coffee shop ini memiliki dua lantai yang memiliki vibe yang berbeda. Di lantai pertama pengunjung dapat menemukan suasana yang cozy selayaknya kafe kekinian. Sedangkan di lantai dua, pengunjung akan langsung disambut dengan 12 layar monitor berukuran 50 inch yang menampilkan pergerakan pasar secara real time. 

“Sebenarnya saya dan Bernad (CEO Sucor Sekuritas) sering hang out bareng dan kebetulan saya klien dari Sucor Sekuritas, dan waktu itu Sucor sedang ada proyek untuk buka kantor cabang, maka tercetuslah ide untuk membuat cafe rahasia saham, agar suasana cozy-nya dapet tapi vibe office-nya juga dapat,” tutur Bill Brandon Lie, Co-Founder Cafe Rahasia Saham saat ditemui Republika di Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (3/4).

“Karena selama ini kalau kita hang out lebih banyak ngomongin saham, makanya terlintas ide untuk menghadirkan tempat yang cocok untuk milenial dimana mereka bisa belajar saham dengan lebih rileks dan asik,” ujar Kenneth Halim, Co-Founder Cafe Rahasia Saham.  

Bernadus Wijaya, CEO Sucor Sekuritas, menjelaskan, desain layar display pergerakan real time pasar modal yang disajikan Cafe Rahasia Saham terinspirasi dari Sucor War Room di Kantor Pusat Sucor Sekuritas. Melalui sentuhan desain yang cozy dan instagramable, Cafe Rahasia Saham memang secara khusus menargetkan millenials dan Gen Z dengan rentang usia 22-35 sebagai target pasar. 

“Kalau inspirasi layar display stock market itu dari Sucor War Room di kantor pusat Sucor Sekuritas, dimana di sana kita sediakan layar panjang yang memang banyak orang yang suka desainnya,” jelas Bernadus Wijaya. 

“Di sini dibuat agak melengkung karena menyesuaikan bentuk bangunan dan memberikan kesan yang lebih santai dan tidak kaku, jadi lebih cocok untuk milenial. Kebanyakan pengunjung Cafe Rahasia Saham didominasi generasi millenial, jadi sesuai dengan target sucor sekuritas,” katanya lagi.

Selain menampilkan suasana dan desain yang menarik, Cafe Rahasia Saham juga memiliki program edukasi bagi pengunjung yang ingin belajar tentang pasar modal. Ferry Zabur, Branch Manager Altira Sunter, mengatakan, sesuai dengan tujuan didirikannya Cafe Rahasia Saham, untuk mengedukasi masyarakat tentang investasi dan pasar modal, setiap harinya tim edukasi dari Sucor Sekuritas akan siap sedia untuk menjawab pertanyaan pengunjung tentang investasi dan saham.

“Cafe Rahasia Saham menyediakan program edukasi, dimana kita akan sediakan pengajar dari tim stock research yang akan bertugas mengedukasi para pengunjung tentang investasi dan saham. Mereka available setiap hari, kecuali hari libur,” ujar Ferry. 

“Mereka akan mengajarkan semua aspek, baik teknikal maupun fundamental. Edukasi ini juga berlaku bagi siapapun, baik investor jangka panjang, menengah, ataupun trader long term atau short term, begitu juga mereka yang sama sekali awam tentang saham,” katanya.

Menurut Ferry, sejauh ini minat pengunjung sangat tinggi, dilihat dari banyaknya pertambahan nasabah yang bergabung. “Karena disini kami juga membantu pengunjung yang tertarik dengan saham untuk mendaftarkan diri, mulai dari pembuatan RDN (rekening dana nasabah) hingga memilih saham yang tepat dengan style investasi masing-masing,”  lanjutnya.

“Silakan datang ke kafe rahasia saham, karena kami akan membantu dan melayani anda untuk lebih melek investasi,” sambungnya.

Hendry Wijaya, Educator Sucor Sekuritas, mengatakan, tim edukasi telah menyiapkan variasi program yang dibedakan menjadi beberapa spesifikasi. “Kita di Sucor punya grup telegram dan punya banyak konten edukasi baik untuk technical analysis maupun fundamental, dampak dari corporate action ke dalam perusahaan setiap kuartal berdasarkan perkiraan dan konsensus kita,” kata dia.

Di grup ini, akan diberikan informasi tentang pasar dan analisa yang lengkap. “Grup ini untuk mereka yang sudah berkecimpung cukup lama di dunia saham,” lanjutnya.

Sedangkan untuk investor pemula atau bahkan pelanggan yang masih awam tentang saham, tim menyediakan konten edukasi melalui instagram maupun Youtube Sucor Sekuritas dalam berbagai bentuk acara. Stalk Weekly Dose, setiap Senin di Youtube Secor Sekuritas, adalah konten berisi prediksi arah IHSG sepanjang pekan. 

Setiap Selasa malam, Sucor akan menghadirkan CEO dari berbagai emiten melalui program CTalks, untuk menjelaskan kondisi peruasahaan mereka saat ini, sekaligus mengenalkan calon investor pada perusahaan yang akan mereka invest.

“Setiap Kamis ada video-video tentang dasar-dasar saham yang cocok untuk investor pemula, Jumat malam kita ada T-Talks, disana kita hadirkan para praktisi atau investor ternama dan aktif memberikan insight yang bagus, bisa mereview saham yang mereka ambil, kelebihan dan kekurangan suatu saham, jadi kita bisa belajar dari analisis dan cara pengambilan keputusan mereka,” tuturnya.

Setiap Sabtu, diadakan Webinar yang akan diberikan kepada kelas, mulai dari beginners, intermediate, atau advance.

Hendry menjelaskan, dalam setiap proses edukasi, tim selalu menanamkan mindset bahwa dalam jangka pendek, fluktuasi saham itu tidak bisa ditebak, sehingga tidak ada keuntungan jangka pendek yang bisa dipastikan. Sebagai gantinya, tim akan memberikan kondiri ‘real’ bisnis emiten di pasar modal. 

“Jadi temen-temn yang tipe konservatif, maka pemilihan sahamnya harus yang sudah memiliki track record yang bagus (blue chip), karena tipe-tipe saham itu adanya growth investing, income investing, cyclical, atau speculative,” katanya 

“Dan untuk jenis investor konservatif lebih baik diberikan pilihan saham yang growth investing atau income investing yang sudah cukup settle kinerjanya,” sambungnya. 

Dia juga menegaskan bahwa pemilihan saham yang diberikan tim hanya sekedar rekomendasi, tim akan menjelaskan alasan pemilihan saham secara teknikal ataupun fundamental. Jadi akan disesuaikan dengan style investasi pelanggan, tapi keputusan balik lagi ke tangan nasabah, kata dia.

“Sebelum pengajuan pembuatan rekening saham, biasanya kami akan berikan beberapa pengecekan untuk menyesuaikan jenis investasi, biasanya seperti jumlah pemasukan perbulan, jadi memang nasabah harus tau besaran dana yang akan dia investasikan,” jelasnya.

“Kami juga selalu edukasikan bahwa money management itu penting, jangan sampai ‘uang panas’ dijadikan modal investasi, karena saham memiliki fluktuasi pasar yang tinggi terutama dalam jangka pendek, maka jangan sampai dana darurat apalagi pinjaman dijadikan modal investasi saham,” katanya.

Tim Sucor Sekuritas pun menegaskan pentingnya slogan 3M+1D, yaitu Mindset, Method, Money Management, dan Discipline, agar generasi muda dapat menjadi investor yang sukses di pasar modal, bukan hanya spekulatif semata. “Kami percaya Sucor Sekuritas akan terus menjadi wadah edukasi dan transaksi para generasi muda, apalagi dengan dukungan dari Cafe Rahasia Saham dan teman-teman komunitas,” tutup Bernadus Wijaya, CEO dari Sucor Sekuritas. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement