REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin hari ini, Selasa (6/4) meresmikan Pasar Rakyat di Kota Pariaman. Pasar ini baru saja selesai direvitalisasi yang dimulai sejak akhir 2019 lalu.
Pasar ini sudah ada sejak tahun 1980-an silam. Tapi keadaan pasar ini porak poranda pascabencana gempa bumi pada 2009 ditambah gempa bumi pada 2016.
Wapres menyebut revitalitasi Pasar Rakyat Pariaman ini merupakan kerja lintas kementerian yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU PR), Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UMKM.
"Pasar Rakyat Pariaman ini sudah memiliki rekam jejak sejarah yang panjang. Bahkan sejak zaman Hindia Belanda. Pasar ini mampu bertahan dan masuk ke dalam program revitalisasi," kata Ma'ruf saat peresmian di Pariaman.
Wapres berharap pemda dapat membentuk manajemen pengelolaan pasar dengan baik. Supaya transaksi antara pembeli dan pedagang di Pasar Pariaman berlangsung dengan nyaman yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Pariaman.
Usai diresmikan, Wapres berharap pasar yang terletak di dekat kawasan wisata Pantai Gandoria itu dapat menjadi motor penggerak perkembangan UMKM di Kota Pariaman. Ma'ruf meneruskan pesan dari Presiden Joko Widodo supaya masyarakat mengutamakan produk-produk dalam negeri. Supaya produk lokal Indonesia mampu bersaing dengan maraknya produk asing.
Pasar Pariaman sendiri memiliki kurang lebih 300 kios. Wapres meminta Pemko Pariaman supaya ratusan kios tersebut dapat ditempati pedagang UMKM lokal.
"Kepada masyarakat, belanjalah di pasar rakyat. Kita utamakan produk dalam negeri," ujar Ma'ruf.
Wapres juga optimistis Pasar Rakyat Pariaman dapat didorong menjadi objek wisata belanja di Kota Pariaman. Supaya wisatawan yang datang ke Pariaman dapat mengakses produk asli masyarakat setempat, seperti kuliner, souvenir dan produk khas lokal lainnya.