REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 113 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) meramaikan "Pasar Rakyat Minggu Pagi" yang digelar Rakyat Semarang Kuliner (Rangkul), komunitas pelaku usaha mikro kecil (UMKM) kuliner di Kota Semarang.
Ketua Umum Rangkul Suyatno menyampaikan bahwa Rangkul merupakan perkumpulan UMKM kuliner yang sudah berbadan hukum di Kota Atlas.
"Rangkul tergerak membantu Pemerintah Kota Semarang untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah dan juga mendorong tumbuhnya sektor UMKM usai pandemi COVID-19," katanya di Semarang, Ahad (18/6/2023).
Ia mengatakan Rangkul juga berkeinginan mengangkat sektor UMKM agar naik kelas, salah satunya melalui pasar rakyat tersebut yang diharapkan bisa terus berlangsung secara berkelanjutan.
Rangkul bekerja sama dengan Pemkot Semarang dalam penyelenggaraan pasar rakyat tersebut untuk memberdayakan UMKM kuliner di Kota Atlas, khususnya di Kecamatan Ngaliyan dan sekitarnya.
Suharsono selaku Ketua Dewan Pembina Rangkul mengapresiasi para pengurus yang selama ini banyak membantu kalangan UMKM dalam hal legalitas usaha, "branding" kemasan, hingga pemasaran "online".
Melalui berbagai langkah tersebut, kata Suharsono yang juga anggota DPRD Kota Semarang, sektor UMKM di Kota Semarang bisa terus berkembang dan seperti yang diharapkan bisa "naik kelas".
"Kami berharap Rangkul yang saat ini anggotanya sudah lebih dari 300 UMKM yang tersebar di 16 kecamatan bisa terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan Kota Semarang," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto menyambut baik kegiatan pasar rakyat yang diharapkan bisa mendongrak perekonomian daerah.
Bahkan, ia berharap bisa semakin banyak UMKM yang berjualan pada kegiatan tersebut nantinya karena masih ada tempat yang bisa digunakan di sepanjang jalan depan SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang.
Yang jelas, kata Fajar, Pemkot Semarang tentunya sangat mendukung pertumbuhan sektor UMKM sebagaimana program dari Wali Kota Semarang untuk meningkatkan perputaran perekonomian di daerah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika