REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan vaksinasi ke dosen dan tenaga kependidikan. Ketua Panitia Vaksinasi, dr Prijo Sudibjo mengatakan, vaksinasi berlangsung satu hari untuk tahap pertama dengan kuota 500 paket.
"Sisa kuota yang ada akan diberikan pada periode berikutnya," kata Prijo, Selasa (6/4).
Rencananya, vaksinasi tahap kedua akan dilakukan 28 hari setelah penyuntikan vaksin pertama. UNY mengusulkan sebanyak 2.367 paket vaksin kepada Dinas Kesehatan DIY dan kini baru terealisasi sejumlah 500 paket vaksin.
Dari 2.367 tersebut akan diberikan untuk 1.198 orang dosen, 836 orang tenaga kependidikan dan 333 pekerja harian lepas, petugas kebersihan dan lain-lain. Mitra yang ditunjuk untuk vaksinasi merupakan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
"RS ini telah sering melakukan vaksinasi untuk berbagai institusi dan bersifat all in meliputi pendaftaran, cek fisik dan tensi, screening, meja vaksinasi, meja follow up 30 menit setelah vaksinasi dan pengolahan limbah," ujar Prijo.
Dalam sambutannya, Rektor UNY, Prof Sumaryanto, mengajak seluruh civitas akademika UNY selalu menjaga sinergi. Sebab, silaturahmi merupakan bagian dari ibadah, sekaligus bisa memperpanjang umur dan menjaga kesehatan diri.
Selama pandemi, ia menekankan, UNY tetap bekerja dengan terus menerapkan protokol kesehatan. UNY telah pula menyumbangkan APD ke RS dan Pemkab Sleman yang merupakan karya Fakultas MIPA, Fakultas Teknik dan unit-unit lain.
"Beberapa fasilitas olah raga sudah digunakan oleh klub sepak bola profesional dalam rangka menghadapi Menpora Cup," kata Sumaryanto.