REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte berkomitmen untuk secara damai menyelesaikan perselisihan diplomatik dengan China atas Laut Cina Selatan. Ini merupakan tanggapan yang terukur setelah berhari-hari mendapatkan teguran keras oleh para menteri dan jenderal.
"Kami akan terus menyelesaikan masalah pada Julian Felipe melalui saluran diplomatik dan melalui cara-cara damai," kata pernyataan dari Duterte yang dibacakan oleh juru bicaranya Harry Roque.
Kehadiran ratusan kapal China yang terus berlanjut di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina yang diyakini diawaki oleh milisi telah membuat Manila geram. Hal itu juga menarik perhatian sekutu Amerika Serikat.
China telah menyatakan bahwa Whitsun Reef, yang dikenal sebagai Julian Felipe Reef di Filipina, adalah tempat penangkapan ikan tradisional. Kapal mereka mencari perlindungan dari cuaca buruk.
Sebelumnya Penasihat hukum Duterte memperingatkan tentang permusuhan yang tidak diinginkan atas pelanggaran tersebut.