REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Monografi Naskah Lampung diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan budaya adat setempat yang dipelajari oleh banyak kalangan.
"Sekarang kami sedang dalam tahap awal penyusunan Monografi Naskah Lampung yang akan dibuatkan ringkasan dalam bentuk katalog, agar dapat dipelajari oleh peneliti dari Lampung, bahkan internasional guna mengetahui budaya di sini," kata Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Agama Jakarta Nurdin, Rabu (7/4).
Dia pun menginginkan agar Monografi Naskah Lampung ini dapat menjadi sumber pembelajaran bagi anak-anak di sekolah sebab saat ini masih banyak dari kaum muda tidak mengerti nilai-nilai budaya yang ada di daerahnya.
"Untuk itu, maka kami berkolaborasi dengan pemda, dan universitas seperti Unila dan UIN Raden Intan untuk menghadirkan manuskrip ini berbentuk katalog, agar dapat dijadikan bahan penelitian oleh kampus atau pembelajaran oleh siswa," kata dia lagi.
Ia mengungkapkan bahwa sejauh ini sudah terdapat 82 Monografi Naskah Lampung yang dikumpulkan dari beberapa daerah di provinsi ini.