DIY Vaksinasi Ratusan Pelaku UMKM

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq

Petugas medis menyuntikan vaksin Covid-19 kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Petugas medis menyuntikan vaksin Covid-19 kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). | Foto: ANTARA/Aprillio Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY terus melaksanakan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran salah satunya pelaku UMKM. Setidaknya, 523 pelaku UMKM yang disasar di program vaksinasi massal yang digelar sejak 5-9 April 2021 tersebut.

"Hari ini kami di DIY dengan Dinkes (DIY) kami melakukan kunjungan untuk melihat pelaksanaan vaksinasi untuk UMKM terkait ada 523 (pelaku UMKM divaksin)," kata Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, saat melakukan kunjungan kegiatan vaksinasi di Jogja Expo Center (JEC), Kamis (8/4).

Teten menyebut, vaksinasi bagi pelaku UMKM ini sangat penting mengingat interaksi pelaku UMKM yang cukup tinggi dengan banyak orang. Upaya ini, katanya, sebuah ikhtiar dalam percepatan pemulihan ekonomi.

Sebab, pelaku UMKM dibutuhkan dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi. Sehingga, prioritas utama terhadap pelaku UMKM ini diantaranya pelaku usaha di sektor kuliner dan di sektor pariwisata.

"Target kita pelaku usaha di sektor kuliner dan ini di sektor pariwisata juga bagus karena berhubungan dengan banyak orang dan juga sektor-sektor ini dibutuhkan untuk menggeliatkan ekonomi," ujar Teten.

Secara keseluruhan, vaksinasi massal yang digelar selama lima hari tersebut menyasar sekitar 10.800 orang. Tidak hanya pelaku UMKM, pelaku wisata, guru, hingga lansia juga menjadi sasaran vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembayun Setyaningastutie mengatakan, sebagian vaksinasi untuk pelaku UMKM ini sudah dilakukan oleh kabupaten/kota. Namun, pihaknya tetap melaksanakan vaksinasi guna mempercepat program vaksinasi.

"Sifatnya membantu, sesungguhnya seperti yang saya selalu sampaikan bahwa vaksinasi sudah ada di kabupaten/kota. Tetapi karena kita sudah berkomitmen antara provinsi dan kabupaten/kota, maka kami mendukung untuk mempercepat vaksinasi," kata Pembayun.

Pembayun menuturkan, pelaksanaan vaksinasi juga akan tetap berjalan selama Ramadhan 2021. Walaupun begitu, vaksinasi hanya dilakukan di pagi hari.

"Jatuhnya Ramadhan 28 harinya tetap kita laksanakan (vaksinasi), kita tambah tenaganya (vaksinator). Kita targetkan sebelum shalat Zuhur selesai," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Terkait


Yogya Gencarkan Vaksinasi, Diharapkan Aktivitas Warga Pulih

Epidemiolog: Sahur dan Tidur Cukup Saat akan Vaksinasi

IMF Turunkan Proyeksi Ekonomi Indonesia Jadi 4,3 Persen

Uji Coba Vaksin AstraZeneca ke Anak-Anak Dihentikan

Defisit Perdagangan AS Meningkat Seiring Pemulihan Ekonomi

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark