REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Juventus, Andrea Pirlo, mengakui, cukup sulit buat I Bianconeri untuk mempertahankan gelar Scudetto pada musim ini. Alhasil, finish di empat besar dan lolos ke Liga Champions pada musim depan menjadi target utama Si Nyonya Tua di 10 laga terakhir Serie A musim ini.
Juventus berhasil kembali ke jalur kemenangan usai membungkam Napoli, 2-1, di salah satu laga tunda Serie A, Kamis (7/4) dini hari WIB. Si Nyonya Tua memastikan torehan tiga angka di laga itu via dua gol, yang masing-masing dicetak Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala.
Sementara, gol semata wayang Napoli dicetak oleh Lorenzo Insigne via eksekusi penalti. Kemenangan di Stadion Allianz, Turin, itu membuat Si Nyonya Tua berhak mempertahankan posisi ketiga klasemen sementara setelah mengumpulkan 59 poin dari 29 laga.
Kendati begitu, Juventus masih belum bisa memangkas jarak dengan pemuncak klasemen sementara, Inter Milan, yang berhasil membekuk Sassuolo, 2-1, di laga lainnya. Si Nyonya Tua pun tertinggal 12 poin dari Inter Milan, yang kokoh di puncak klasemen dengan raihan 71 poin dari 29 laga.
Menilik kondisi ini dan sisa laga di pentas Serie A musim ini, Pirlo mencoba realistis terkait target Si Nyonya Tua di kompetisi sepak bola paling bergengsi di Italia tersebut. Mantan gelandang Juventus itu menilai, cukup sulit buat Juventus untuk mempertahankan gelar Scudetto dan meneruskan dominasi di pentas Serie A dalam sembilan musim terakhir pada musim ini.
Pirlo bertekad untuk bisa membawa Juventus finish di empat besar Serie A dan menjadi yang terbaik di Coppa Italia musim ini. ''Sekarang, target kami adalah finish di empat besar, karena cukup sulit untuk bisa memangkas jarak poin dengan pemuncak klasemen sementara. Masih ada 10 partai lagi yang harus kami lakoni. Ini akan menjadi fase terakhir. Kami harap bisa terus meraih kemenangan, dan akhirnya bersiap melakoni partai final Coppa Italia,'' tutur Pirlo seperti dilansir Football Italia, Kamis (7/4).
Mantan gelandang timnas Italia itu pun mengungkapkan penyebab terlemparnya Juventus dari persaingan secara langsung dalam perebutan gelar Scudetto musim ini. Si Nyonya Tua terlalu sering kehilangan raihan poin penuh, terutama saat menghadapi tim-tim yang tidak diunggulkan.
Selain sempat menelan kekalahan mengejutkan dari 0-1 dari Benevento, akhir bulan lalu, Si Nyonya Tua juga gagal memetik poin penuh saat ditahan imbang Crotone dan Benevento. Selain itu, Juventus juga ditahan imbang Verona dalam dua pertemuan di pentas Serie A musim ini. Pun saat gagal memetik poin penuh di laga Derby Turin usai ditahan imbang Torino, 2-2, awal bulan ini.
''Terkadang, saat menghadapi tim-tim yang posisinya berada di bawah kami di papan klasemen, kami tidak memiliki semangat yang tepat. Begitu juga dengan perubahan pola pikir. Dalam mencari solusi di laga-laga tersebut, kami terlalu sering mengandalkan kemampuan individu pemain, ketimbang kolektivitas permainan,'' ujar Pirlo.