Ahad 11 Apr 2021 12:35 WIB

Sumbar Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19 Jelang Ramadhan

Tren peningkatan kasus di Sumbar masih terjadi sejak awal April.

Petugas mengecek spesimen tes usap PCR. Ilustrasi
Foto: Prayogi/Republika
Petugas mengecek spesimen tes usap PCR. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengantisipasi peningkatan kasus infeksi virus corona menjelang Ramadhan 1442 Hijriah. Terutama setelah terdapat tren peningkatan kasus sejak awal April.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal di Padang, Ahad (11/4), mengemukakan, pada awal April 2021 ada satu daerah lagi yang masuk zona merah, yakni Kabupaten Limapuluh Kota.

Menurut data kasus Covid-19 yang disiarkan di laman resmi pemerintah provinsi, jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Sumbar bertambah 155 dari 32.800 kasus pada 9 April 2021 menjadi 32.955 kasus pada 10 April 2021.

Sebelumnya, dari 6 sampai 9 April, jumlah kasus Covid-19 di Sumbar bertambah 489 dari 32.311 menjadi 32.800 kasus.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Sumbar pada 10 April 2021 sebanyak 1.489 (4,25 persen), terdiri atas 334 pasien yang masih dalam perawatan, 1.082 pasien yang menjalani isolasi mandiri, dan 73 orang yang menjalani isolasi di fasilitas pemerintah kabupaten atau kota.

Menurut data pemerintah provinsi, sebanyak 30.751 orang (93,31 persen) pasien Covid-19 sudah sembuh dan 715 orang (2,17 persen) lainnya meninggal dunia.

Jasman mengatakan bahwa wilayah Provinsi Sumbar masih berada di pada zona oranye atau daerah dengan risiko penularan Covid-19 sedang.

Ia meminta pemerintah kabupaten dan kota memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan untuk menekan risiko penularan Covid-19 menjelang dan selama bulan Ramadhan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement