Ahad 11 Apr 2021 13:00 WIB

Uji Penerbangan Pertama Helikopter Ingenuity NASA Ditunda

Penundaan karena adanya kesalahan kecil pada komputer selama uji putaran rotor

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Esthi Maharani
NASA
Foto: nasa.gov
NASA

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON—Insinyur NASA telah memutuskan untuk menunda penerbangan debut helikopter Ingenuity di Mars setidaknya pada Rabu (14/4), setelah mengalami kesalahan kecil pada komputer selama uji putaran rotor pada Jumat (9/4) malam waktu setempat. NASA mengatakan hal ini pada Sabtu (10/4).

Helikopter itu baik-baik saja, tetapi insinyur membutuhkan lebih banyak waktu untuk meninjau data telemetri dari gangguan tak terduga sebelum melanjutkan.

Dilansir dari The Verge, Ahad (11/4), Ingenuity, helikopter mini seberat empat pon yang tiba di Mars 18 Februari yang dipasang pada rover Perseverance NASA, awalnya dijadwalkan untuk melakukan uji penerbangan pertamanya pada Ahad (11/4) malam (atau tengah hari waktu Mars). Sedikit data pertama tentang apakah upaya penerbangan itu diharapkan datang Senin (12/4), sekitar pukul 04.00 ET.

Tetapi data dari uji rotor berkecepatan yang dilakukan pada Jumat (11/4) menunjukkan urutan pengujian berakhir lebih awal karena pengatur waktu ‘pengawas’ kedaluwarsa, kata NASA. Itu terjadi ketika komputer Ingenuity mencoba untuk beralih dari mode pra-penerbangan ke mode penerbangan.

Pengatur waktu pengawas Ingenuity hanya itu-pengawas berbasis perangkat lunak yang mengawasi urutan pengujian helikopter dan memberi tahu teknisi jika ada yang terlihat tidak normal.

“Ini membantu sistem tetap aman dengan tidak melanjutukan jika masalh diamati dan bekerja sesuai rencana,” kata NASA dalam sebuah kiriman blog.

NASA menekankan bahwa helikopter itu baik-baik saja dan Ingenuity masih berhubungan baik dengan para insinyur di Jet Propulsion Laboratory di California.

Ingenuity dikerahkan oleh Perseverance di permukaan Mars pada 4 April, memulai 31 day-clock di mana lima tes penerbangan direncanakan. Untuk demonstrasi penerbangan pertamanya, helikopter akan naik 10 kaki di atas permukaan dan melayang selama sekitar 30 detik, bertujuan untuk mencapai penerbangan bertenaga pertama di dunia lain.

Tergantung bagaimana tes pertama berjalan, tes selanjutnya akan melibatkan kecerdasan yang melonjak ke ketinggian yang lebih tinggi dan berdengung di dalam zona penerbangan berbentuk lintasan lari di Kawah Jezero Mars.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement