Ahad 11 Apr 2021 17:21 WIB

Angin Puting Beliung Hantam Puluhan Rumah Lampung Selatan

Angin puting beliung porak porandakan rumah warga.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nora Azizah
Angin puting beliung menghantam puluhan rumah di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Ahad (11/4) (Foto: ilustrasi)
Foto: Antara/Akbar Tado
Angin puting beliung menghantam puluhan rumah di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Ahad (11/4) (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Angin puting beliung menghantam puluhan rumah di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Ahad (11/4). Tidak ada korban jiwa, namun rumah warga porak poranda.

Keterangan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, Ahad (11/4), kejadian angina puting beliung berada di Dusun Kuala Jaya, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi. Siang itu, warga tidak menyangka tiba-tiba angin menggulung atap rumah mereka dan merusak perabotan rumah tangga.

Baca Juga

Angin menggulung atap rumah yang berasal dari seng dan genting. Atas rumah beterbangan dan genting runtuh hancur. Sedangkan perabotan rumah tangga di dalamnya tertimpah reruntuhan atap kayu dan genting.

BPBD Lampung Selatan mendata, rumah yang rusak berat sebanyak 39 unit, dan rumah rusak sedang 15 unit, dan rumah rusak ringan 18 unit. “Masih pendataan sementara,” kata Suparman, warga yang membantu petugas BPBD Lampung Selatan.

Kepada korban yang telah terdapat, BPBD Lampung Selatan akan melaporkan kepada pihak terkait untuk mendapatkan bantuan. Bantuan yang diutamakan adalah kebutuhan pangan dan juga selimut, karena korban untuk sementara belum bisa menempati rumahnya karena porak poranda.

Keterangan dari warga setempat, belum ada bantuan dari pemerintah setempat setelah kejadian hingga Ahad petang. Warga masih melakukan evakuasi terhadap perabotan rumah tangga yang rusak seperti peralatan elektronik dan perabotan rumah.

Warga berharap pemda setempat sigap membantu korban musibah angina puting beliung, karena korban tidak bisa lagi menempati rumahnya, namun diperlukan tempat pengungsian dan bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari.

Petugas Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan belum bisa dihubungi pada Ahad petang. Warga yang selamat dari angin puting beliung saling bergotong royong melakukan pembersihan rumah korban dan juga memberikan bantuan makanan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement