Selasa 13 Apr 2021 15:23 WIB

In Picture: Jam Matahari Penentu Waktu Sholat di Masjid Agung Solo

.

Rep: Maulana Surya/ Red: Yogi Ardhi

Pengunjung melihat Jam Istiwa atau Jam Bencet yang berada di halaman Masjid Agung Solo, Jawa Tengah, Selasa (13/4/2021). Jam yang dibuat pada masa Raja Pakubowono VIII tahun 1784 Jawa/1855 Masehi itu memanfaatkan bayangan paralel sinar matahari untuk menjadi patokan waktu-waktu solat dan berbuka puasa saat Bulan Ramadhan. (FOTO : ANTARA/Maulana Surya)

Pengunjung melihat Jam Istiwa atau Jam Bencet yang berada di halaman Masjid Agung Solo, Jawa Tengah, Selasa (13/4/2021). Jam yang dibuat pada masa Raja Pakubowono VIII tahun 1784 Jawa/1855 Masehi itu memanfaatkan bayangan paralel sinar matahari untuk menjadi patokan waktu-waktu solat dan berbuka puasa saat Bulan Ramadhan. (FOTO : ANTARA/Maulana Surya)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pengunjung melihat Jam Istiwa atau Jam Bencet yang berada di halaman Masjid Agung Solo, Jawa Tengah, Selasa (13/4). Jam yang dibuat pada masa Raja Pakubowono VIII tahun 1784 Jawa/1855 Masehi itu memanfaatkan bayangan paralel sinar matahari untuk menjadi patokan waktu-waktu sholat dan berbuka puasa saat Bulan Ramadhan. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement