Pengunjung melihat Jam Istiwa atau Jam Bencet yang berada di halaman Masjid Agung Solo, Jawa Tengah, Selasa (13/4/2021). Jam yang dibuat pada masa Raja Pakubowono VIII tahun 1784 Jawa/1855 Masehi itu memanfaatkan bayangan paralel sinar matahari untuk menjadi patokan waktu-waktu solat dan berbuka puasa saat Bulan Ramadhan. (FOTO : ANTARA/Maulana Surya)
Pengunjung melihat Jam Istiwa atau Jam Bencet yang berada di halaman Masjid Agung Solo, Jawa Tengah, Selasa (13/4/2021). Jam yang dibuat pada masa Raja Pakubowono VIII tahun 1784 Jawa/1855 Masehi itu memanfaatkan bayangan paralel sinar matahari untuk menjadi patokan waktu-waktu solat dan berbuka puasa saat Bulan Ramadhan. (FOTO : ANTARA/Maulana Surya)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pengunjung melihat Jam Istiwa atau Jam Bencet yang berada di halaman Masjid Agung Solo, Jawa Tengah, Selasa (13/4). Jam yang dibuat pada masa Raja Pakubowono VIII tahun 1784 Jawa/1855 Masehi itu memanfaatkan bayangan paralel sinar matahari untuk menjadi patokan waktu-waktu sholat dan berbuka puasa saat Bulan Ramadhan.
sumber : Antara Foto
Advertisement