REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak empat blok tempat berjualan di Pasar Minggu belum bisa beroperasi lantaran terdampak kebakaran terjadi pada Senin (12/4) lalu. Praktis, hanya satu blok saja yang bisa digunakan untuk berjualan.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan, Pasar Minggu terdiri dari lima blok. Adapun yang terbakar hanya di Blok C.
Namun demikian, pedagang Blok B, E, dan F juga tak bisa berjualan. "Tiga blok itu masih tutup karena menunggu listrik dinyalakan kembali oleh PLN," kata Arief dalam keterangannya, Selasa (13/4).
Kini, kata dia, aktivitas perdagangan di Pasar Minggu hanya berlangsung di blok D. Kebanyakan di Blok D adalah pedagang sayur dan buah.
Arief menambahkan, sebanyak 391 pedagang dari total 392 pedagang yang ada di Blok C terdampak langsung oleh kebakaran. Sebanyak 391 pedagang itu tak bisa berjualan karena kiosnya ludes dilalap Si Jago Merah.
"Pedagang yang terkena dampak kebakaran untuk sementara waktu ini akan dipindahkan ke Blok B sambil menunggu hasil investigasi dari pihak terkait dan dilakukan audit kelayakan struktur bangunan (Blok C)," kata Arief.
Sebelumnya, Plt Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji, mengatakan, Blok C Pasar Minggu mulai terbakar pada Senin (12/4) pukul 18.35 WIB. Sekitar 35 unit mobil pemadam dan 150 petugas dikerahkan untuk memadamkan api.
Mengutip data Gulkarmat DKI, disebutkan bahwa api berhasil dilokalisir pukul 21.00 WIB. Adapun pemadaman benar-benar tuntas pada Selasa (13/4) pukul 00.58 WIB.