Rabu 14 Apr 2021 12:48 WIB

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 70 Persen

Gubernur Ridwan Kamil Usul Flyover Hindari Kemacetan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) dan Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi (kedua kanan) berjalan saat kunjungan kerja di Depo PT KCIC Tegalluar, Kabupaten Bandung, Senin (12/4). Dalam kunjungan kerja tersebut Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau perkembangan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Padalarang dan Depo PT KCIC Tegalluar. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) dan Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi (kedua kanan) berjalan saat kunjungan kerja di Depo PT KCIC Tegalluar, Kabupaten Bandung, Senin (12/4). Dalam kunjungan kerja tersebut Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau perkembangan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Padalarang dan Depo PT KCIC Tegalluar. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sudah 70 persen. Kereta cepat pertama di Indonesia dengan panjang rel 142 kilometer harus sudah beroperasi pada 2022. 

"Progres sudah 70 persen. Arahan Presiden, di semester dua tahun 2022 kereta harus sudah bisa dipakai dari Jakarta ke Bandung," tandas Ridwan Kamil  usai Musrenbang Jabar 2021, di Bandung, Senin (12/4), dalam siaran pers yang diterima Republika.

Sebelum acara musrenbang, Gubernur Jabar Ridwan kamil bersama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pengerjaan proyek KCJB di Stasiun Padalarang dan Depo KCJB di Tegalluar. Hadir juga dari Kementerian BUMN diwakili Wakil Menteri Kartika Wiroatmodjo. Gubernur Jabarmenuturkan pada 26 November 2020 lalu telah diputuskan bahwa Padalarang dipilih menjadi stasiun konektivitas KCJB menuju Stasiun Bandung di Kebon Kawung.

Ridwan Kamil memberikan masukan yaitu di jalur kereta dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung perlu dibangun empat hingga lima flyover. Menurutnya,  sebelum ada pembangunan KCJB, kawasan Padalarang menjadi langganan macet karena terdapat perlintasan sebidang."Aspirasi saya cuma satu. Sekarang saja tanpa ada kereta cepat jalur Padalarang-Bandung itu bikin macet karena ada perlintasan sebidang. Maka perlu flyover," harapnya.

Masukan tersebut mendapat respons positif dari pemerintah pusat dan merencanakan akan membangun lima titik flyover  ditambah underpass di sekitar jalur kereta Padalarang sampai Kebon Kawung. "Mereka komit ada lima titik akan dibangun flyover dan underpass sepanjang jalur kereta Padalarang sampai Kebon Kawung," ucap Kang Emil.

Dengan adanya lima flyover tersebut diharapkan aktivitas KA cepat di stasiun tidak akan mengganggu lalu lintas di jalan raya. "Sehingga nanti ada perlintasan tambahan untuk kereta cepat frekuensinya bisa per 15 menit itu tidak akan mengganggu lalu lintas di jalan raya," ujar Kang Emil.

Dari pantauan, pembangunan proyek KCJB di Stasiun Padalarang saat ini sedang dibangun stasiun tambahan untuk konektivitas ke Kota Bandung, di mana rencana sebelumnya yaitu di Tegalluar. Sementara Stasiun eksisiting Padalarang juga tengah direnovasi. Kemudian di Depo Tegalluar, rel kereta terlihat sudah mulai dipasang. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement