REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp sempat membuat kontroversi. Ia mengeluarkan pernyataan yang menyinggung berbagai pihak di Real Madrid.
Ini terkait keputusan Madrid menggunakan Stadion Alfredo Di Stefano sebagai kandang sementara. Kebetulan El dan the Reds bertemu pada perempat final Liga Champions musim ini.
Pekan lalu, leg pertama berlangsung di arena milik Real Madrid Castilla itu. Sebelum pertandingan, Klopp menyebut kedua tim mentas di stadion mirip lapangan tempat berlatih. Pernyataan pria Jerman ini menimbulkan banyak kegaduhan. Awalnya ia merasa tak ada yang berlebihan dari ucapanya. Tapi demi meredakan ketegangan, Klopp meminta maaf.
"Semuanya baik-baik saja. Namun jujur ini adalah lelucon ketika membuat cerita dari apa yang saya katakan. Jika seseorang mengira saya kurang sopan, saya meminta maaf," kata eks juru taktik Borussia Dortmund, dikutip dari Marca, Rabu (14/4).
Legenda Real Madrid Jorge Valdano sempat bereaksi keras. Ia menegaskan kubunya tidak mendapatkan keuntungan apa-apa ketika memilih bermain di Valdebebas.
Menurut Valdano, magis Santiago Bernabeu sangat kuat. Bahkan dalam keadaan kosong tanpa penonton, stadion tersebut tetap memberikan efek negatif pada lawan.
Sehingga ketika memilih Alfredo di Stefano sebagai kandang sementara, justru El Real kehilangan spirit tersebut. Namun ini merupakan solusi terbaik karena Bernabeu sedang direnovasi.
"Apa yang (Ronald )Koeman katakan juga benar. 'Madrid telah memanfaatkan situasi ini untuk membuat stadion abad ke-21, dan jika sudah siap, justru Anfield yang akan terlihat seperti tempat latihan, jika kita membandingkan keduanya'" tutur Valdano menirukan ucapan Koeman.
Beberapa jam lagi, leg kedua perempat final Liga Champions antara the Kop vs Los Blancos berlangsung. Duel tersebut berlangsung di Stadion Anfield, Kamis (15/4) dini hari WIB.