Rabu 14 Apr 2021 20:54 WIB

Kasus Covid-19 Usia Sekolah di Kalsel Meningkat

Pembelajaran tatap muka diminta ditinjau ulang cagah peningkatan kasus covid-19.

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka
Foto: republika/mgrol100
Ilustrasi Sekolah Tatap Muka

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin untuk Percepatan Penanganan COVID-19 Hidayatullah Muttaqin meminta rencana pembelajaran tatap muka (PTM) ditinjau ulang. Hal ini lantaran adanya peningkatan kasus COVID-19 pada usia sekolah di Kalimantan Selatan.

"Pada bulan Maret 2021, kasus COVID-19 pada usia Sekolah Dasar dan Menengah meningkat sebanyak 60 persen," kata dia, Rabu (14/4).

Baca Juga

Diungkapkan Taqin, PTM di tengah pandemi pada dasarnya meningkatkan risiko penularan di kalangan anak-anak sekolah, guru dan staf. Di Kalimantan Selatan meskipun belum ada laporan munculnya klaster sekolah, tetapi terjadi peningkatan kasus pada anak usia sekolah dalam jumlah yang signifikan.

Berdasarkan data New All Records (NAR), ungkap dia, terdapat 544 kasus konfirmasi positif COVID-19 yang menimpa penduduk dengan kelompok usia pendidikan dasar (6-15 tahun) dan pendidikan menengah (16-18 tahun) pada bulan Maret 2021. Jumlah kasus bulan Maret ini lebih besar 60 persen dibandingkan kasus infeksi baru pada kelompok usia yang sama pada bulan Februari.

Peningkatan penularan di kalangan anak-anak usia sekolah pada bulan Maret mengindikasikan adanya dampak PTM. Taqin mencontohkan pengalaman di negara-negara lain seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan yang membuka sekolah juga mengalami lonjakan kasus. Padahal sekolah tersebut dibuka setelah pandemi melandai dan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Memang tertularnya murid dan pelajar tidak mesti terjadi di sekolah. Mereka bisa saja tertular dari orang dewasa di dalam rumahnya atau ketika keluar rumah," paparnya.

Dengan dibukanya PTM, tambah dia, maka potensi penularan menjadi semakin tinggi. Sebab.....

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement