Jumat 16 Apr 2021 10:57 WIB

Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi Terus Menurun

Pada awal Maret 2021 lalu jumlah pasien positif Covid-19 masih mencapai 1.234 orang.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Bilal Ramadhan
Warga lansia ber-KTP Kabupaten Bekasi mendapat kesempatan vaksinasi Covid-19
Foto: Meikarta
Warga lansia ber-KTP Kabupaten Bekasi mendapat kesempatan vaksinasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Memasuki pertengahan April 2021, angka kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi diklaim terus bergerak turun. Pada Kamis (15/4), jumlah kasus aktif tersisa sebanyak 536 kasus.

Angka ini jauh lebih baik dibandingkan pada awal April lalu yang berada di angka 951 kasus. Bahkan pada awal Maret 2021 lalu jumlahnya masih mencapai 1.234 orang.

Meski jumlah kasus aktif Covid-19  mengalami penurunan, namun kasus positif harian masih mengalami penambahan. Data terbaru dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id, Kamis (15/4), jumlah kasus aktif bertambah 109 orang. Kemudian pasien yang sembuh bertambah 150 orang.

"Pasien yang dirawat di rumah sakit berkurang 26 orang tersisa 201 orang. Selain itu pasien yang isolasi mandiri juga berkurang 15 orang tersisa 335 orang. Sedangkan untuk kasus meninggal dunia tidak ada penambahan yakni 252 orang," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah, dalam keterangan tertulis, Jumat (16/4).

Sebaran kasus aktif terpantau mengalami penurunan di sejumlah kecamatan dengan jumlah kasus terendah berada di 12 kecamatan, yakni Kedungwaringin 17 orang, Setu 13, Cibarusah 11 dan Karangbahagia 10 kasus.

Kemudian Pebayuran 9, Serang Baru 6, Sukakarya 6, Bojongmangu 6, Cabangbungin 4, Sukatani 2, Muaragembong 1 dan Tambelang 1 kasus. "Hingga hari ketiga Ramadhan ini, tercatat warga Kabupaten Bekasi yang sembuh sebanyak 23.219 orang. Dari total kasus terkonfirmasi 24.007 orang, tingkat kesembuhan Covid-19 Kabupaten Bekasi mencapai 96,7 persen," terangnya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi mengajak masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas yang tidak perlu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement