REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persija Jakarta Sudirman menganggap wajar insiden adu mulut antara Marko Simic dan Andritany Ardhiyasa. Insiden terjadi usai laga leg pertama semifinal Piala Menpora 2021 melawan PSM sehari lalu.
"Menurut saya hal itu biasa terjadi dalam tim sepak bola. Tensi tinggi pertandingan membuat sisi emosional para penggawa tim jadi terbawa," kata Sudirman dalam laman resmi Persija, Jumat (16/4).
Sudirman menjelaskan duduk perkara peristiwa yang tertangkap kamera stasiun televisi itu. Awalnya, kata pria berusia 51 tahun itu, Marko Simic silang pendapat soal teknis permainan di lapangan dengan salah satu asisten pelatih Persija saat ditarik keluar untuk digantikan Alfrianto Nico.
Melihat itu terjadi, kapten Persija Andritany Ardhiyasa turun tangan mendamaikan mereka. Situasi ini membuat keduanya beradu argumen, namun tidak berbuntut panjang.
"Yang sebenarnya terjadi, Andritany sedang menenangkan kedua pihak yang sebelumnya berselisih paham. Namun semuanya sudah diselesaikan di ruang ganti dan tidak ada yang harus diperpanjang," kata Sudirman.
Pelatih yang membantu timnas sepak bola Indonesia mendapatkan medali emas SEA Games 1991 itu pun menegaskan saat ini skuad Macan Kemayoran sudah sepenuhnya fokus menghadapi leg kedua semifinal Piala Menpora 2021. Persija wajib menang atas PSM untuk melanggeng ke final karena seri dengan skor berapa pun akan membuat pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti karena regulasi Piala Menpora tak mengenal keunggulan gol tandang.
Persija imbang 0-0 melawan PSM pada leg pertama semifinal Piala Menpora 2021, Kamis (15/4) di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Leg kedua akan berlangsung Ahad pekan ini di Stadion Manahan, Solo.