REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur telah menyelesaikan pekerjaan evakuasi sebanyak 57 pohon yang tumbang di wilayah Cilangkap.
Kasi Kehutanan dan Jalur Hijau, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Atang Setiawan, mengatakan pihaknya menerjunkan 21 petugas untuk evakuasi pohon tumbang tersebut.
"Catatan Kami, ada sebanyak 57 pohon yang tumbang pada Rabu (14/4) sore. Karena penanganannya belum tuntas maka dilanjutkan hari ini," kata Atang Setiawan.
Atang Setiawan mengatakan hujan deras disertai angin kencang yang melanda Jakarta menjadi penyebab pohon tumbang tersebut. Dia mengatakan lokasi dengan pohon tumbang terbanyak berada di Taman Cempaka Cilangkap.
"Ada 30 pohon dari berbagai jenis dan ukuran, empat pohon jenis spatodea berdiameter 50 sentimeter, dan selebihnya berukuran kecil dengan diameter 5-10 sentimeter," ujar Atang Setiawan.
Wilayah pohon tumbang lain berada di area Mabes TNI Cilangkap, yaitu sebanyak 15 pohon. Selanjutnya, delapan pohon berada di Jalan As Syafiiyah, terdiri dari empat pohon Angsana berdiameter 50 sentimeter, tiga pohon Tanjung berdiameter 40 sentimeter dan satu pohon karet kebo berdiameter 50 sentimeter.
Kemudian tiga pohon tumbang berada Sampak di Jalan Raya Cilangkap, dengan rincian satu pohon trembesi berdiameter 40 sentimeter, satu pohon angsana berdiameter 40 sentimeter dan satu pohon saga berdiameter 40 sentimeter.
"Untuk pohon ukuran kecil, diameter 5-10 sentimeter masih bisa ditanam kembali. Mulai hari ini semua dilakukan penanganan," imbuhnya.