REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) melaporkan sebanyak 12 pohon tumbang terjadi selama hujan lebat 2 hari Jumat (7/3/2025) dan Sabtu (8/3/2025) di Kota Bandung. Mereka berupaya meminimalisasi pohon tumbang akibat hujan deras.
"12 pohon (tumbang) dalam 2 hari kemarin," ujar Kepala DPKP Kota Bandung Rizki Kusrulyadi saat dikonfirmasi, Ahad (9/3/2025).
Rizki mengatakan upaya meminimalisasi pohon tumbang dilakukan dengan acara memangkas pohon. Selain itu, pihaknya juga bakal memeriksa kondisi pohon yang telah berusia puluhan tahun silam. “Kita terus melakukan mitigasi pohon tumbang," katanya.
Rizki melanjutkan pihaknya melakukan pemeriksaan pohon secara fisik dan memeriksa kondisi akar rapuh atau tidak.
Sebelumnya, hujan deras yang terjadi di Kota Bandung menyebabkan banjir hingga pohon tumbang menimpa mobil, Jumat (7/3/2025) sore hingga malam. Sejumlah ruas jalan sempat mengalami genangan hingga banjir menyebabkan arus lalu lintas kendaraan terjadi kemacetan.
Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung melaporkan pohon tumbang menimpa mobil terjadi di Jalan Cicukang, Holis, Soekarno Hatta, sekitar pukul 16.33 WIB. Selain itu pohon tumbang menghalangi jalan di Jalan Kliningan, Buahbatu Bandung.
Pohon tumbang lainnya yang menghalangi jalan terjadi di Jalan Neglasari. Serta pohon tumbang menimpa mobil di Jalan Soekarno Hatta Baraya Travel.
Selain itu, pohon tumbang menghalangi jalan di Jalan Cijerah. "Proses evakuasi masih terus berjalan," ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik Diskar PB Kota Bandung Dian Rudianto, Jumat (7/3/2025).
Di beberapa ruas jalan sempat terjadi genangan dan banjir seperti di Jalan Sudirman, Jalan Kopo-Immanuel Kota Bandung. Di Jalan Kopo Immanuel, pengendara motor mengalami mogok karena menerobos banjir. Arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan akibat kendaraan yang berhenti.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menyebut bahwa musim hujan masih berlangsung hingga bulan Maret. Oleh karena itu masyarakat diimbau waspada terhadap cuaca ekstrem dan potensi bencana seperti banjir dan longsor. "Waspada terhadap bencana," ungkap Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu.