Sabtu 17 Apr 2021 18:43 WIB

Mikel Arteta Ingin Lacazette Bertahan Lama di Arsenal

Arteta pun mengaku dirinya tidak mempermasalahkan usia yang dimiliki Lacazette.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Muhammad Akbar
Manajer Arsenal Mikel Arteta, kiri, bersentuhan dengan Alexandre Lacazette dari Arsenal, tengah dan Hector Bellerin pada akhir pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Southampton dan Arsenal di stadion St Mary di Southampton, Inggris, Selasa 26 Januari 2021.
Foto: AP/Andy Rain/POOL EPA
Manajer Arsenal Mikel Arteta, kiri, bersentuhan dengan Alexandre Lacazette dari Arsenal, tengah dan Hector Bellerin pada akhir pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Southampton dan Arsenal di stadion St Mary di Southampton, Inggris, Selasa 26 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal, Mikel Arteta mengisyaratkan dirinya tidak ingin penyerang Alexandre Lacazette dijual pada bursa transfer musim panas ini.

"Lacazette adalah kunci, karena di momen-momen besar dan dalam pertandingan penting Anda membutuhkan pemain dan ia memiliki pengalam ini untuk membuat perbedaan," kata Arteta menjelaskan dilansir Tribal Football, Sabtu (17/4).

Pesepak bola asal Prancis berhasil tampil mengesankan dalam lini depan the Gunners dalam beberapa pekan terakhir.

Lacazette mencetak lima gol dalam enam penampilan terakhirnya di pentas Liga Primer Inggris, dan sukses membawa the Gunners melangkah ke partai semifinal Liga Europa 2020/2021.

Arteta pun mengaku dirinya tidak mempermasalahkan usia yang dimiliki Lacazette. Baginya, sang pemain berada di jalur yang benar karena dia siap untuk belajar menjadi lebih baik.

"Dia sangat efisien dan momentumnya terus berlanjut, bentuknya terus berlanjut dan dia sangat penting bagi tim. Dia melakukan banyak hal dengan cara yang jauh lebih baik dari sebelumnya," sambung pelatih asal Spanyol.

Saat ini Arsenal tengah bersiap menghadapi Fulham pada lanjutan pekan ke-32 Liga Primer Inggris, yang berlangsung di Stadion Emirates, Ahda (18/4) besok.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement