Senin 19 Apr 2021 19:39 WIB

Suara Bisa Berubah karena Kebanyakan Ngopi?

Minum terlalu banyak kopi disebut bisa menyebabkan ketegangan vokal.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nora Azizah
Minum terlalu banyak kopi disebut bisa menyebabkan ketegangan vokal.
Foto: www.freepik.com
Minum terlalu banyak kopi disebut bisa menyebabkan ketegangan vokal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak sekali manfaat kopi, mulai dari mengurangi risiko Alzheimer dan Parkinson hingga meredakan sakit kepala dan menjaga kesehatan hati Anda. Namun kebanyakan minum kopi dapat mengganggu kesehatan. Salah satu tanda kebanyakan ngopi ialah berubahnya suara.

Jika Anda mendengar atau merasakan tanda-tanda tegang dalam suara, itu bisa berarti Anda minum terlalu banyak kopi. Dokter dari Cleveland Clinic Voice Center, Paul Bryson mengatakan minum terlalu banyak kafein dapat menyebabkan ketegangan vokal. 

Baca Juga

"Anda harus berhati-hati dengan beberapa hal jika mereka memiliki kafein. Banyak kafein dapat menjadi dehidrator, yang kemudian berpotensi mengeringkan sekresi pada kotak suara yang secara alami ada untuk pelumasan dan membantu getaran," kata Bryson dilansir dari dari bestlifeonline pada Senin (19/4).

Bryson menyampaikan gejala awal ketegangan suara yang harus diwaspadai bisa berupa sakit tenggorokan, ketidaknyamanan berbicara, nada rendah, kehilangan jangkauan vokal, perasaan menggelitik di tenggorokan, keinginan untuk batuk atau berdehem, dan suara yang kasar atau serak. Bryson menyarankan berobat ke dokter jika masalah suara berlanjut selama dua hingga empat pekan. 

Sebenarnya minuman umum lainnya juga bisa membuat suara Anda tegang. Seperti kafein, alkohol bisa pun mengeringkan tenggorokan. 

"Jika dikombinasikan dengan berbicara atau berteriak di malam hari dengan musik keras, kekeringan ini dapat menyebabkan peradangan yang tidak nyaman di tenggorokan dan pita suara Anda," ujar Bryson.

Minuman lain yang dapat mempengaruhi suara adalah susu. Susu bertindak sebagai iritasi pada tenggorokan dan dapat menyebabkan dahak menjadi lebih kental. 

Manusia disarankan tidak boleh mengonsumsi lebih dari 400 miligram kafein per hari. Otoritas Pengawas Makanan & Obat Amerika (FDA) mengatakan 400 miligram kafein per hari adalah jumlah maksimum yang bisa dikonsumsi. 

"Jumlah Itu sama dengan sekitar empat atau lima cangkir kopi dan sekitar 10 kaleng soda atau porsi es teh," sebut FDA.

FDA mencatat efek racun dari kafein, seperti kejang, berasal dari konsumsi 1.200 miligram zat dengan cepat. Tetapi sebelum mencapai titik itu, tanda-tanda lain dari konsumsi kafein yang berlebihan termasuk masalah tidur, kecemasan, detak jantung cepat, sakit perut, sakit kepala, dan mata berkedut. 

"Jika Anda tidak dapat membatasi asupan kafein, cobalah minum lebih banyak air," ujar Cristen Paige selaku ahli patologi bahasa. 

Paige merekomendasikan semua orang minum 64 ons atau setengah galon air setiap hari. Air membantu tubuh dalam produksi lendir, yang menjaga pelumasan pita suara. Dia juga menyarankan siapa pun yang memilih untuk mengonsumsi kafein atau alkohol agar mengonsumsi jumlah air mineral yang sama sesudahnya. 

"Misalnya, jika Anda mengonsumsi 6 ons kopi, maka Anda harus minum 6 ons air. Sering menyesap akan membuat suara Anda tetap sehat," kata Paige.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement