REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL — Gelandang senior sekaligus wakil kapten Liverpool, James Milner, turut menyuarakan pendapat pribadinya yang menolak soal Liga Super Eropa, kompetisi tengah pekan tandingan Liga Champions yang diumumkan Ahad (18/4) kemarin.
Hal itu disampaikan Milner selepas Liverpool ditahan imbang Leeds United 1-1 dalam lanjutan Liga Inggris di Elland Road, Selasa (20/4) dini hari WIB.
"Saya tidak tahu, saya pikir seperti orang kebanyakan, banyak pertanyaan yang muncul," kata Milner kepada Sky Sports saat ditanya apakah para pemain Liverpool sempat membicarakan tentang Liga Super Eropa.
"Saya memahami pendapat saya sendiri. Saya tidak menyukainya dan semoga saja itu tidak terjadi," ujarnya menambahkan.
Liverpool, klub yang dibela Milner, termasuk dalam satu di antara 12 klub Eropa yang secara serempak menerbitkan pernyataan bersama tentang pembentukan Liga Super Eropa pada Minggu (18/4).
Saat ditanya apa alasannya menolak Liga Super Eropa, Milner tidak menjelaskan secara gamblang hanya menyatakan bahwa ia cukup sepakat dengan banyak kritik yang mengarah kepada kompetisi yang dianggap akan melanggengkan kekuatan dana segelintir klub elit itu.
"Mungkin sama seperti yang orang-orang bicarakan sejak kemarin. Kami sebagai pemain sibuk mempersiapkan pertandingan. Saya bisa membayangkan apa yang dikatakan soal ini dan saya sepakat atas sebagian besar kritik," ujarnya.
Liverpool termasuk dalam enam tim Inggris yang menjadi pendiri Liga Super Eropa bersama Manchester United, Manchester City, Chelsea, Arsenal dan Tottenham Hotspur.
Enam tim pendiri lainnya adalah AC Milan, Inter Milan, Juventus, Atletico Madrid, Barcelona dan Real Madrid, yang presidennya Florentino Perez didapuk sebagai Ketua Umum Liga Super Eropa.