REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Puasa telah Allah syariatkan kepada Nabi Daud alaihissalam dan umatnya. Mereka diwajibkan melaksanakan ibadah puasa untuk seumur hidup, dengan setiap dua hari sekali berselang-seling.
"Sedang kita hanya diwajibkan puasa satu bulan saja dalam setahun, yaitu bulan Ramadhan," kata Ustadz Ahmad Sarwat Lc.MA dalam bukunya Sejarah Puasa.
Ustadz Ahmad mengatakan, puasa Daud ini disyariatkan lewat beberapa hadits Rasulullah SAW, di antaranya :
Dari Abdullah bin Amru radhiyallahuanhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Sholat (sunnah) yang paling dicintai oleh Allah adalah sholat (seperti) Nabi Daud AS. Dan puasa (sunnah) yang paling dicintai Allah adalah puasa (seperti) Nabi Daud alaihissalam. Beliau tidur separuh malam, lalu sholat 1/3-nya dan tidur 1/6-nya lagi. Beliau puasa sehari dan berbuka sehari." (HR. Bukhari)
Selain itu juga ada hadits lainnya yang menegaskan pensyariatan puasa Daud:
Dari Ibnu Umar radhiyallahuanhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Puasalah sehari dan berbukalah sehari. Itu adalah puasanya nabi Daud as dan itu adalah puasa yang paling utama. Aku menjawab, "Aku mampu lebih dari itu". Nabi SAW bersabda, "Tidak ada lagi yang lebih utama dari itu". (HR Bukhari).
Ustadz Ahmad Sarwat mengatakan, bagi kita umat Nabi Muhammad SAW, puasa seperti Nabi Daud ini tidak diwajibkan. Beliau SAW hanya menjadikan puasa ini sebagai puasa sunnah.