REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Unggahan foto dan video seorang warganet di media sosial terkait kondisi Taman Wisata Alam (TWA) dan Cagar Alam (CA) Pangandaran penuh sampah menjadi ramai. Dalam foto dan video yang diunggah itu, kondisi TWA dan CA Pangandaran penuh dengan sampah. Bahkan, sejumlah satwa di tempat itu memakan sampah yang berserakan.
Kepala Resor Konservasi dan Sumber Daya Alam (KSDA) Pangandaran, Uking Iskandar mengaku telah melihat foto dan video yang viral itu. Menurut dia, dalam keteranganya, foto dan video itu diambil pada Senin (19/4). "Kita sudah klarifikasi. Video itu bukan terjadi baru-baru ini. Soalnya sekarang sudah bulan puasa," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (21/4).
Menurut Uking, selama Ramadhan, kunjungan ke TWA dan CA Pangandaran tak ramai. Bahkan, pengunjung yang datang bisa terhitung dengan jari.
Ia mengatakan, kemungkinan besar foto dan video itu diambil pada akhir Maret 2021, bertepatan dengan kegiatan Hari Ulang Tahun Taruna Siaga Bencana (Tagana). Sebab, ketika itu, wilayah TWA dan CA Pangandaran digunakan sebagian untuk kegiatan.
"Memang ketika itu Tagana menggunakan areal TWA untuk kegiatan. Namun, mereka langsung melakukan pembersihan ketika kegiatan selesai," kata Uking.
Meski sampah telah dibersihkan dan dikumpulkan, sejumlah kawanan rusa kembali mengacak-ngacak sampah dan memakannya. Alhasil, sampah itu seolah-olah berserakan dan dimakan oleh satwa.
"Kebetulan ada yang video, jadi ramai. Ya kritik buat pembangunan lah buat kita. Namun sempat geger, saya juga kena tegur," kata dia.
Uking mengatakan, selama ini satwa di TWA dan CA Pangandaran tak pernah kekurangan makanan. Namun, beberapa satwa memang telah mengalami perubahan perilaku. Contoh satwa yang berubah perilakunya adalah rusa dan kera.
Ia menyebutkan, rusa itu seharusnya memakan rumput. Namun, saat ini rusa lebih senang memakan makanan manusia. "Itu kan juga karena perubahan perilaku," ujar dia.
Menurut Uking, perubahan perilaku itu terjadi bukan dalam waktu singkat, melainkan melalui proses panjang. Kemungkinan, perubahan perilaku itu disebabkan karena habitat rusa dan manusia sudah mulai bercampur.
"Karena makanan manusia lebih enak. Apalagi juga dulunya sebelum dipagar, rusa keluar-keluar," kata dia.
Berdasarkan penelurusan Republika.co.id, foto dan video rusa memakan sampah itu kali pertama diunggah di sebuah grup Facebook dua hari lalu. Kemudian, foto dan video itu diunggal ulang oleh media massa, sehingga menjadi ramai.